Majukan Pendidikan Indonesia, Ada Beasiswa Bagi Guru dan Dosen Agama Hindu
TABLOIDBINTANG.COM - Sumber daya masyarakat Indonesia beragam. Mereka layak mendapat kesempatan yang sama untuk maju dan berkembang. Karenanya, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar penguatan program beasiswa bagi guru dan dosen agama Hindu. Lewat siaran pers yang kami terima pekan ini, Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, Tri Handoko Seto, menyebut tenaga pendidik agama Hindu yang masih minim salah satu alasan dilakukannya penguatan program beasiswa ini.
“Kami sering mendapat keluhan soal kurangnya guru dan dosen agama Hindu. Harapannya penguatan program ini bisa menjawab persoalan itu,” ungkapnya, di Jakarta, Kamis (18/8/2021). Tahun ini, Ditjen Bimas Hindu Kemenag RI menganggarkan Rp 3,9 miliar untuk 117 tenaga pendidik Hindu yang tersebar di 12 perguruan tinggi di 7 provinsi di Indonesia. Ketujuh provinsi yang dimaksud yakni Bali, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Lampung, dan Sulawesi Tenggara.
Anggaran ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2020 yang hanya Rp 2 miliar untuk 55 tenaga pendidik di 10 perguruan tinggi di 6 provinsi. “Kita tidak hanya kekurangan tenaga pendidik. Di lapangan, masih banyak guru pelajaran Agama Hindu yang belum lulus sarjana,” Tri menjelaskan. “Untuk tahun 2021 program ini sudah berjalan. Kita harap informasi ini bisa tersampaikan ke pelosok daerah, agar tahun 2022 makin banyak guru dan dosen agama Hindu yang terbantu,” harapnya.
Ada lima klasifikasi program beasiswa tenaga pendidik yang diberikan pada 2021, yakni beasiswa S-1 Guru Agama Hindu Non-PNS tingkat SD dan SMP, beasiswa S-2 bagi Guru Agama Hindu Non-PNS tingkat SD dan SMP, beasiswa bagi guru Agama Hindu Non-PNS tingkat SMA, beasiswa S-2 untuk Calon Dosen, dan beasiswa S-3 untuk Dosen. Kelimanya untuk guru Pendidikan Agama Hindu dan dosen Pendidikan Agama Hindu di Perguruan Tinggi Umum atau dosen yang mengajar di Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu.