7 Cara Sederhana Membuat Anak Merasa Spesial
TABLOIDBINTANG.COM - Setiap anak pasti spesial di mata orang tua. Namun di tengah kesibukan orang tua bekerja, mengurus rumah, bersosialisasi, berbisnis, dan melakoni berbagai urusan lainnya, terkadang orang tua tak sadar telah lupa membuat anak-anak mereka merasa spesial dan dicintai sepenuh hati. Padahal perasaan dihargai, dicintai, dan istimewa di depan orang-orang terdekat amatlah penting dimiliki seorang anak. Dengan merasa dirinya istimewa di hadapan orang tuanya, anak akan memiliki rasa percaya diri yang tinggi, tidak mudah menyerah, dan menumbuhkan sikap menghargai orang lain dalam diri anak.
Jika Anda berpikir untuk memberikan mainan mahal, liburan mewah, atau fasilitas lengkap untuk anak agar merasa spesial, Anda salah. Leigh Leverrier, konsultan kehidupan keluarga di Washington D.C. mengatakan, “Anak-anak merasa spesial ketika mereka dihargai, disadari keberadaannya, dan didengarkan.” Sementara itu Doris Jeanette, psikolog berlisensi dari Philadelphia, menguraikan, “Ini bukan tentang kegiatan, tetapi energi di balik kegiatan itu yang membuat anak merasa dicintai.” Berikut ini 7 contoh kegiatan sederhana yang akan membuat anak merasa spesial.
1. Ciptakan momen pagi hari
Apa yang terjadi di pagi hari akan berpengaruh pada suasana hati seharian penuh. Pun dengan anak-anak. Ciptakan momen pagi hari yang menyenangkan. “Pagi hari akan menentukan warna hari itu,” kata Bob Lancer, penulis buku Parenting with Love, Without Anger or Stress. “Jika ada ketegangan, keburu-buruan, atau kepanikan di pagi hari, anak-anak akan merasa kurang penting daripada elemen lain dalam agenda orang tua,” imbuh Lancer. Alokasikan waktu barang 10 menit ketika anak Anda membuka mata, berikan sapaan selamat pagi kepadanya. Ajak ia bicara, bergurau, menyiapkan sarapan, atau hanya bermalas-malasan di tempat tidur, tanpa menunjukkan bahwa pagi itu jalanan akan sangat macet dan Anda harus terburu-buru berangkat ke kantor. Jadikan pagi hari Anda dan anak menjadi penentu suasana hati yang baik setiap hari.
2. Berikan sentuhan fisik
Karen Maezen Miller, penulis buku Momma Zen: Walking the Crooked Path of Motherhood, mengatakan sentuhan fisik sangat penting untuk membuat anak merasa terkoneksi dan spesial. “Ambillah setiap kesempatan untuk memberikan rasa aman dan cinta dengan kebahagiaan dari setuhan fisik Anda seperti pelukan, ciuman, gelitikan, bergandengan. Mendekatlah,” bilang Miller.
3. Ceritakan kisah tentang mereka
Anak-anak senang menjadi pusat perhatian. Jika anak memiliki kesempatan menjadi jagoan dalam kisahnya, itu pasti akan menjadi dongeng sebelum tidur favoritnya. Ceritakan kisah-kisah lucu ketika anak masih kecil, kenangan-kenangan tak terlupakan bersama Anda, minta mereka ikut mengingat saat-saat menyenangkan itu. Buatlah anak mengingat hanya hal-hal indah dalam hidupnya.
4. Mintalah bantuannya
Sangat penting membuat anak merasa eksis dengan memperhitungkannya dalam sebuah pekerjaan. Libatkan anak dalam pekerjaan rumah tangga. Mintalah bantuannya mengerjakan hal-hal sederhana seperti membuang sampah, mematikan televisi, atau merapikan mainannya sendiri. Ingat, Anda meminta bantuannya, bukan sedang memerintah apalagi memarahinya. Jangan lupa mengatakan “tolong”, hindari memerintah dengan nada tinggi apalagi membentak.
5. Langgar aturan
Anak-anak senang melanggar aturan. Sesekali, jadilah sekutunya dengan sama-sama melanggar aturan rumah. Makan semangkuk es krim ukuran besar, tidur larut malam, dan lupakan mandi. Beberapa orang tua melakukan pelanggaran yang cukup ekstrem dengan membiarkan anak-anak membolos sekolah dan mereka kompak mengambil cuti bekerja. Namun manfaatkan saat membolos itu untuk menikmati waktu berkualitas bersama anak. Mereka pasti bahagia menemukan “partner in crime”.
6. Bermain sebelum tidur
Saat menjelang tidur adalah waktu yang tepat untuk membangun ikatan emosional dengan anak. Setelah berganti baju tidur dan menyikat gigi, saatnya menikmati waktu relaks bersama. Jangan perintahkan anak masuk kamar lalu tidur sendiri di ranjangnya sementara Anda sibuk menonton sinetron kegemaran atau sibuk di depan komputer. Temani ia. Ceritakan apa pun yang terjadi hari itu. Selain membiasakan anak bersikap terbuka terhadap orang tua, anak akan merasa didengarkan dan punya tempat yang tepat untuk mencurahkan segala masalahnya.
Jangan pernah segan mengungkapkan perasaan Anda kepada anak. Amat penting bagi anak untuk pernah mendengar orang tua mengatakan secara langsung, “Ibu sangat menyayangimu,” “Kaulah harta paling berharga bagi ibu,” “Kamu juga sayang Ibu, kan?” Mengatakan secara langsung akan menegaskan dan meyakinkan anak bahwa semua perlakuan Anda terhadapnya selama ini adalah ungkapan kasih sayang.