Saling Dukung dan Jaga untuk Anak-anak Yatim Piatu yang Terdampak Pandemi Covid-19
TABLOIDBINTANG.COM - Hampir dua tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Kepedulian terhadap sesama yang terdampak terus mengalir. Salah satunya, Gerakan Pesantren Asuh (GPA) yang fokus kepada masa depan anak-anak yatim piatu yang terdampak pandemi Covid-19 bersama Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PBNU. Gerakan ini menggelar “Konser Santri Untuk Indonesia” di Jawa Timur, Minggu (31/10/2021). Menurut catatan sukarelawan NU, hingga September 2021 ada 800 Kiai, Bu Nyai, dan wali santri yang meninggal dunia akibat wabah Covid-19.
Tidak sedikit pula anak-anak yang kini jadi yatim piatu. Karenanya, Tupperware Indonesia ikut serta dalam program kepedulian ini khususnya untuk santri yatim piatu. Selain Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, sederet musisi papan atas ikut manggung antara lain Tulus, Tompi, Pamungkas, Feby Putri dan Qosidah Nasidaria. Momen yang tak kalah penting adalah galang dana secara virtual dengan melelang sejumlah barang milik tokoh NU untuk mendukung GPA. Yang dilelang antara lain, belangkon yang dipakai Miftah Maulana Habiburrahman hingga kemeja putih Gus Baha yang dihargai lebih dari 200 juta rupiah.
Tupperware Indonesia berpartisipasi melalui pemberian donasi untuk santri yatim berupa produk Tupperware senilai 52,6 juta rupiah. Penyerahan donasi ini diwakili Sales Director Tupperware Indonesia, Ulun Nuha. Lewat siaran pers yang kami terima pekan ini, Marketing Director Tupperware Indonesia, Frangky Purnomo Angelo, melayangkan empati kepada anak-anak yang terdampak pandemi Covid-19.
“Melalui donasi ini, kami dengan tulus menyampaikan dukungan serta bentuk kehadiran bagi anak-anak Indonesia. Senyum mereka adalah secercah harapan bagi Indonesia. Momen ini menguatkan komitmen kami untuk senantiasa hadir bagi mereka,” kata Frangky.