Diabetes Bisa Jadi Jalan Pintas Penyakit Tak Menular Lain dari Jantung Hingga Gagal Ginjal
TABLOIDBINTANG.COM - Prevalensi diabetes di tingkat nasional meningkat signifikan dari 6,9 persen pada 2013, menjadi 8,5 persen pada 2018 berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dirilis pada tahun yang sama.
Data ini diungkap Plt Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI, dr. Elvieda Sariwati, M.Epid dalam webinar Beat Obesity Community Festival 2021 yang digelar pada Kamis (4/11/2021) oleh Nutrifood, Kementerian Kesehatan RI, dan BPOM. Acara ini digelar untuk memperingati Hari Kesehatan Nasional sekaligus Hari Diabetes Sedunia 2021.
“Diabetes dapat menjadi jalan pintas penyakit-penyakit tidak menular lain seperti gangguan penglihatan, penyakit jantung, gagal ginjal, dan gangguan saraf. Dari 10 sampai 15 tahun sejak awal terdiagnosis, prevalensi semua komplikasi ini akan meningkat tajam,” terang Elvieda. Diabetes juga salah satu faktor komorbid yang berkaitan dengan peningkatkan tingkat keparahan Covid-19. Menguatkan pendapat Elvieda, Spesialis Gizi Klinis, dr. Marya Haryono, MGizi, SpGK, FINEM, menyoroti kontribusi gula berlebih terhadap tingginya asupan kalori yang meningkatkan risiko obesitas dan diabetes.
Sayangnya, masyarakat cenderung mengonsumsi gula dalam jumlah tinggi, dari penambahan gula saat masak, makan, minum maupun mengonsumsi makanan dan minuman manis. Untuk itu, masyarakat perlu lebih jeli memperhatikan label kemasan guna mengetahui kandungan gula tersembunyi dalam produk. Ini penting agar kita dapat lebih sadar soal jumlah gula yang dikonsumsi setiap hari. “Masyarakat perlu waspada apabila hasil BMI mencapai angka 23,0 hingga 24,9 karena termasuk overweight, 25 sampai 29,9 termasuk kategori obesitas tingkat I, lalu di atas 30 dinyatakan obesitas tingkat II,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Head of Strategic Marketing Nutrifood Susana, S.T.P., M.Sc., PD.Eng., mengatakan, Nutrifood selama lebih dari 42 tahun berkomitmen menginspirasi juga mengedukasi masyarakat Indonesia untuk mengimplementasikan gaya hidup sehat. “Salah satunya dengan menggelar Festival Komunitas Beat Obesity, kami memperluas wawasan dari anak muda, komunitas kuliner dan kesehatan, serta masyarakat tentang pentingnya batasan konsumsi gula untuk membantu mereka terhindar dari risiko obesitas dan diabetes,” urainya.