Titik Balik Perubahan Gaya Hidup Belanja Masyarakat Terjadi Pada Maret 2020, Apa Pemicunya?
TABLOIDBINTANG.COM - Hampir dua tahun dunia dihantam pandemi Covid-19. Wabah ini tiba di Indonesia mulai Maret 2020 dan berdampak ke berbagai aspek kehidupan termasuk gaya hidup masyarakat di Tanah Air. Ini terungkap dalam interviu eksklusif via Zoom dengan President Director PT Visa Worldwide Indonesia, Riko Abdurrahman, pekan ini. Dalam ulasannya, Riko menyebut Maret 2020 menandai titik balik yang mengubah perilaku konsumen menuju belanja contactless dan gaya hidup daring. Maret 2020, Visa melakukan survei global, termasuk di Indonesia, untuk memahami perubahan kebiasaan belanja konsumen di tengah new normal.
“Hasilnya, enam dari sepuluh responden Indonesia (62 persen) mulai membentuk kebiasaan nontunai, lebih memilih membayar pakai kartu atau aplikasi dibandingkan dengan uang tunai. Proporsi yang sama mengatakan mereka berniat tetap pakai pembayaran digital dan tidak kembali ke uang tunai ketika kondisi darurat saat ini berakhir,” Riko menjelaskan. Banyak konsumen Indonesia yang mencoba e-Commerce untuk kali pertama dan sebanyak 56 persen berniat untuk makin sering belanja daring ke depan.
Berdasarkan studi Visa Consumer Payment Attitudes yang dilakukan pada Agustus hingga September 2020, pembayaran contactless populer di kalangan konsumen akibat pandemi. Sebanyak 75 persen tahu metode pembayaran itu, 31 persen sudah menggunakannya, dan 11 persen lainnya menggunakan pertama kali karena pandemi Covid-19. Studi juga menyebut 72 persen pemegang kartu contactless di Indonesia mengadopsi pembayaran contactless paling tidak seminggu sekali. Berdasarkan studi itu, sekitar 69 persen masyarakat Indonesia mengaku membawa makin sedikit uang tunai dan lebih sering bertransaksi contactless.
“Alasannya, pembayaran contactless dinilai lebih nyaman karena tidak perlu membawa uang tunai (67 persen), mudah digunakan (61 persen), dan aman dari risiko penularan virus (60 persen). Sementara itu, berdasarkan hasil studi E-commerce yang juga kami gelar, dua fitur e-commerce terpopuler yang diminati konsumen adalah pengiriman gratis (69 persen) dan voucer diskon (64 persen),” Riko memaparkan. Berkaca pada dua hasil studi tersebut, Visa di bawah naungan kampanye “Lebih Nyaman NonTunai” aktif bermitra dengan bank, retailer, dan platform e-Commerce untuk memperluas penerimaan pembayaran contactless.
Salah satu caranya dengan menawarkan promosi diskon menarik di toko fisik maupun daring. “Kami yakin inisiatif ini membantu konsumen untuk membeli kebutuhan sehari-hari mereka secara lebih aman dan higienis. Diharapkan pula dengan strategi promosi ini, UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia dapat terus bertahan dan bertumbuh di masa-masa yang penuh tantangan ini,” pungkas Riko.