Covid-19 Menurun, Berikut Tips Agar Kamu Siap Beraktivitas Normal
TABLOIDBINTANG.COM - Melonggarnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di beberapa wilayah bisa jadi sinyal buat kamu segera kembali mempersiapkan diri untuk kembali beraktifitas seperti sebelum pandemi. Terlebih buat kamu yang cuek selama beraktivitas di rumah saja.
Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk bersiap menyambut aktivitas normal kembali.
1. Kembalikan kebugaran tubuhmu
Banyak rebahan ditambah minim aktivitas fisik saat kamu kerja dari rumah tentu aja menghambat metabolisme tubuhmu. Hasilnya kebugaran tubuhmu tentu saja berkurang, apalagi jika selama berkegiatan di rumah saja, kamu mulai memiliki pola hidup yang tidak sehat.
Aktivitas makanmu menjadi lebih sering, maklum saat berada di rumah saja akses terhadap makanan akan menjadi lebih mudah. Dampaknya adalah penambahan berat badan, kehilangan massa otot, sampai jantung dan paru-paru yang melemah. Kondisi seperti ini pasti bakal menyulitkanmu saat beraktivitas normal lagi, mobilitasmu menjadi terhambat, kamu akan lebih mudah letih sampai produktivitasmu bisa berkurang.
Mencegah hal tersebut, kamu perlu kembali meraih kebugaran tubuhmu, salah satunya bisa dilakukan dengan berolaharga.
Melansir American College of Sports Medicine (ACMS) manusia dianjurkan untuk berolahraga minimum 30 menit setiap harinya untuk menjaga kebugaran tubuh. Misalnya jalan cepat, atau jogging. Dengan tubuh bugar kamu tentu akan lebih percaya diri serta lebih semangat beraktivitas sedia kala sebelum pandemi.
2. Risiko Skindemi
Meski PPKM melonggar dan kamu mungkin akan kembali beraktivitas normal lagi namun jangan lupa bahwa pandemi sejatinya belum sepenuhnya usai. Tetap pakai masker dan melakukan protokol kesehatan dengan baik.
Namun tahukah kamu bahwa pandemi Covid-19 kini juga turut menciptakan situasi skindemi, alias masalah kulit yang muncul akibat kebiasaan-kebiasaan yang tercipta selama pandemi.
Mengutip Dr. Kevin Adrian pada laman Alodokter, skindemi tercipta akibat pemakaian masker yang terlalu lama sehingga menyebabkan kulit menjadi kusam, kemerahan, gatal dan mudah berjerawat.
“Penggunaan masker dalam waktu yang lama membuat kulit wajah terus bergesekan dengan masker, gesekan ini yang memicu iritasi kulit. Selain itu menghela napas dan berbicara saat menggunakan masker juga akan menjebak hawa panas yang membuat kulit wajah menjadi lembab,” paparnya.
Situasi skindemi juga makin diperparah jika terjadi pada seorang perokok, merokok sambil buka-tutup masker bakal menjebak hawa panas hasil pembakaran rokok di area yang tertutup masker. Akibatnya pori-pori mudah tersumbat sehingga bakteri dan kuman mudah berkembang biak.
Berhenti merokok tentu menjadi pilihan utama untuk mencegah hal-hal tersebut, namun jika kamu merasa sulit menghentikan konsumsi rokok, produk tembakau alternatif bisa jadi solusi.
Sejumlah riset bahkan menyebut risiko dari produk tembakau alternatif, terutama produk tembakau tanpa asap (smokeless tobacco) bahkan dapat mengurangi risiko dari konsumsi rokok sampai 99 persen.
Untuk mengoptimalkan pencegahan skindemi, kamu juga perlu memastikan untuk selalu menggunakan masker yang bersih, dan secara berkala dapat mengganti masker jika kegiatanmu sangat padat. Sehingga kamu tak perlu lagi khawatir dengan skindemi.
3. Waspadai Bau Mulut
Agar tak bau mulut, bagi perokok bisa mencoba produk tembakau alternatif. Sebab rokok kerap jadi biang keladi terciptanya bau mulut, dan sejumlah penyakit oral lainnya berkat sejumlah residu hasil dari pembakaran rokok. Sementara produk-produk tembakau alternatif tidak melalui proses pembakaran tanpa menghasilkan residu.
Produk tembakau yang dipanaskan misalnya, yang menghantarkan nikotin dengan memanaskan tembakau pada alat berteknologi khusus. Makanya konsumsi produk tembakau yang dipanaskan diklaim bisa lebih rendah risikonya sampai 95 persen dibandingkan rokok.
Nah, kalau kamu sudah lakukan beberapa tips di atas, maka kamu sudah siap buat kembali menjalani aktivitas di luar rumah. Namun sekali lagi ingat, bahwa pandemi belum usai. Tetap disiplin menaati protokol kesehatan, gunakan masker, rajin mencuci tangan, dan usahakan untuk tidak berkerumun.