Produk Lokal Karya Pelajar 16 Tahun Tampil di Urban Sneaker Society 2021
TABLOIDBINTANG.COM - Urban Sneaker Society 2021 kembali digelar offline di Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 2 - 5 Desember 2021. Pameran fashion enthusiast menghadirkan berbagai brand lokal pilihan mulai dari Streetwear Brand, Sneaker Market, dan Thrift, hingga kegiatan menarik lainnya seperti NFT Gallery, Sneaker Museum, F&B, dan juga Raffle yang menjadi salah satu daya tarik Urban Sneaker Society dari tahun ke tahun.
Salah satu booth lokal yang menarik perhatian di Urban Sneaker Society adalah KINE, brand fashion milik siswa SMA Jakarta Intercultural School (JIS) yang masih berusia 16 tahun, Cornellius Deva Suhartono.
Remaja yang akrab dupanggil Cornel itu menjual produk buatan sendiri yang dirintisnya sejak setahun lalu, saat masih pandemi. Ia mengaku tak menyangka dengan modal Rp 60 juta dari hasil uang jajan yabg dikumpulkan bisa mewujudkan cita-citanya memiliki sebuah brand yang bisa diterima masyarakat.
"Sebelumnya, saat aku buat KINE di instagram, mereka pikir cuma main-main doang aku buat gini. Sekarang teman-teman aku yang mereka pikir aku main-main, mikirnya aku serius," unngkap Cornellilus Deva Suhartono di JCC Senayan, akhir pekan kemarin.
"Tadinya karena memang pandemi aku kepikiran kenapa nggak angkat produk lokal setelah banyak teman-teman pakai merek luar. Padahal barang lokal kualitasnya juga bagus," tambah Cornellius.
Bahkan keseriusannya itu menarik perhatian, presenter Nazwa Shihab saat berkunjung ke USS 2021. "Dia (Najwa Shihab) love booth ini, warnanya oranye, dia juga impres sama umur sih," terang Cornel.
Cornel menjual kemeja, hoodie, topi, dan kaus kaki dengan harga beragam mulai dari Rp 99 ribu sampai Rp 549 ribu.
Sejak hari pertama USS, Cornel menyebut, pengunjung sangat antusias termasuk pada brand miliknya. Bukan cuma masyarakat awam, tapi juga dikunjungi sejumlah publik figur seperti Najwa Shihab.
Cornel menjelaskan mengapa memilih nama KINE untuk produk fashion yang dikelolanya.
"Terinspirasi dari kain baju pada saat itu bagaimana kata kain internasional simbol gols saya bukan cuma membuat brand di internasional, tapi yang dari luar seperti Amerika bisa ke sini mencari produk lokal kita," pungkas Cornellius Deva Suhartono.
(pri)