Jangan Sembarang Cukur Rambut Kemaluan, Ini Akibat Negatif yang Bakal Muncul

Redaksi | 8 Januari 2022 | 09:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Banyak pria dan wanita memutuskan mencukur habis rambut kemaluannya. Kebersihan biasanya jadi alasan utama mereka melakukan hal tersebut. Namun, terlepas dari alasan itu, menurut para ahli keberadaan rambut kemaluan sebenarnya memiliki sejumlah manfaat besar. 

Dikutip dari laman Greatist, rambut kemaluan yang muncul saat seseorang mengalami pubertas merupakan pertanda bahwa seseorang sudah bisa bereproduksi. Nah, rambut-rambut di wilayah kemaluan itu disebut bisa melindungi kulit dari gesekan yang timbul ketika seseorang melakukan hubungan seks. 

Sedangkan teori kedua mengaitkan kemunculan rambut kemaluan dengan produksi keringat dalam tubuh. Kelenjar apocrine yang terdapat pada area ketiak dan kemaluan mengeluarkan zat pheromone dalam bentuk keringat dan bau tubuh yang disebut menarik lawan jenis.

Itulah sebabnya, para wanita mengeluarkan pheromone yang berbeda saat mengalami ovulasi untuk menarik lawan jenis. 

Meski keberadaanya punya fungsi besar, sebagian besar orang malah memilih mencukur rambut kemaluan mereka. Padahal, mencukur rambut kemaluan berpotensi menimbulkan rasa gatal dan juga kemerahan pada area kemaluan. Hal ini tentu sangat mengganggu dan membuat tak nyaman.  

Dampak negatif lain yang bisa muncul, rambut yang tumbuh setelah dicukur atau di-wax bakal cenderung tumbuh ke arah dalam (ingrown hair) sehingga menimbulkan peradangan atau timbulnya bercak-bercak pada kulit di wilayah kemaluan. 

Selain itu, kulit juga akan mengalami abrasi  atau penipisan akibat benda tajam yang digunakan untuk mencukur, yang secara perlahan bisa berpotensi tertular atau menularkan penyakit menular seksual. 

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait