Pekan Imunisasi Dunia Bantu Optimalkan Tumbuh Kembang Anak

tabloidbintang.com | 19 April 2022 | 14:12 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pandemi Covid-19 yang terjadi selama hampir 2,5 tahun berperan besar terhadap merosotnya kualitas hidup anak Indonesia. Hal ini karena tumbuh kembang yang terganggu akibat kian menurunnya cakupan imunisasi rutin selama pandemi.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mencatat ada sekitar 1,7 juta anak Indonesia yang belum menerima imunisasi dasar lengkap selama periode 2019-2021.

Sejalan dengan situasi pandemi Covid-19 yang lebih terkendali, maka upaya memulihkan kesehatan dan tumbuh kembang anak kembali menjadi fokus utama orang tua dan pemerintah agar kembali ke taraf optimal.

Menurut Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A, (K), FAAP, FRCPI (Hon.), Executive Director International Pediatric Association sekaligus  Advisory Board PrimaKu menjelaskan bahwa pertumbuhan anak yang optimal telah menjadi perhatian dan komitmen tidak hanya di Indonesia tetapi juga global.

“Digitalisasi memberikan kesempatan kepada para orang tua untuk memudahkan sekaligus mendisiplinkan proses pemantauan tumbuh kembang anak guna meningkatkan kualitas hidup mereka,” jelas dr. Aman Bhakti dalam diskusi media secara virtual, Selasa (19/4).

Ketua Bidang Organisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia,  DR. dr. Ari Prayitno, Sp.A(K) mengatakan, tumbuh kembang anak secara holistis dapat dipengaruhi banyak faktor . Pemenuhan kebutuhan gizi anak juga memiliki kontribusi dalam mencegah stunting yang menjadi salah satu problematika tumbuh kembang anak Indonesia.

“Kami menyadari untuk memonitor semua hal tersebut cukup kompleks dan dibutuhkan inovasi untuk meningkatkan taraf kesehatan anak-anak di Indonesia, salah satunya lewat PrimaKu, aplikasi yang menjadi mitra resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia,” ujar dr. Piprim.

Prof. Aman menambahkan, aplikasi ini tidak hanya dapat berkontribusi dalam mencegah serta mendeteksi dini stunting, tapi juga double burden of malnutrition lainnya seperti overweight, obesitas, hingga gangguan pertumbuhan dan perkembangan lainnya. Edukasi terus menerus dan kolaborasi yang melibatkan seluruh stakeholder kesehatan akan menjadi kunci keberhasilan Indonesia dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan anak pasca pandemi ini.

Untuk memudahkan para  orang tua untuk mencatat rekam jejak pertumbuhan dan perkembangan anak, aplikasi tumbuh kembang anak Primaku dan partner resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) hadir mendukung pemerintah sebagai solusi utama yang terintegrasi.

Pekan Imunisasi Dunia yang akan berlangsung pada 24-30 April 2022 menjadi salah satu momentum penting bagi optimalisasi tumbuh kembang anak.

Muhammad Aditriya Indraputra, CFA, Co-Founder dan Chief Executive Officer (CEO) PrimaKu mengatakan, kami ingin ikut berperan menyukseskan Pekan Imunisasi Dunia melalui aplikasi PrimaKu yang hingga kini telah digunakan oleh hampir 1 juta orang tua di Indonesia.

“Melalui salah satu fitur Imunisasi di PrimaKu, para orang tua bisa memperoleh daftar, manfaat, serta jadwal pengingat guna meminimalisir terlambatnya imunisasi yang berpotensi mempengaruhi kesehatan anak,” kata Muhammad Aditriya.

Penulis : tabloidbintang.com
Editor: tabloidbintang.com
Berita Terkait