Penyakit Kronis Seing Kambuh Usai Lebaran, Cegah dengan Cara Ini
TABLOIDBINTANG.COM - Setelah Lebaran, berbagai penyakit kronis umumnya akan kambuh. Sebab, ketika masyarakat bersilaturahmi selama lebaran merasa tidak enak jika tidak menikmati hidangan yang disediakan tuan rumah.
Padahal biasanya hidangan yang disiapkan mengandung lemak, kalori, maupun kolesterol. “Masyarakat harus waspada dan tetap melakukan upaya pencegahan terhadap penyakit pasca lebaran,” kata Praktisi klinis dan pengamat kesehatan Ari Fahrial Syam.
Tidak hanya makanan, minuman yang dihidangkan saat lebaran umumnya mengandung soda. Ari menuturkan apabila penderita penyakit kronik mengkonsumsi minuman bersoda maka akan berpotensi mengakibatkan penyakitnya kambuh.
Seseorang yang memiliki penyakit kencing manis, gula darahnya cenderung tidak terkontrol apabila mengonsumsi minuman kaleng bersoda. Hal itu juga berdampak pada orang yang mengalami tekanan darah tinggi, maupun asam urat.
Manurut Ari, untuk penderita obesitas yang berat badannya turun saat puasa bisa jadi akan kembali naik seperti sebelum puasa. Penderita obesitas diimbau untuk mengontrol pola makannya. Selain itu juga perlu istirahat cukup serta mengurangi mengkonsumsi minuman dingin dan gorengan saat musim kering karena akan membuat iritasi pada saluran pernapasan.
Ari memberikan tip sehat mengantisipasi penyakit pasca lebaran. Yaitu perhatikan makan dan minum khususnya kualitas makanan dan minuman yang dikonsumsi. Ia mengimbau untuk memperhatikan jumlah kalori dan makanan atau minuman tersebut. “Camilan sekecil apa pun kalau manis pasti mengandung kalori”.
Apabila merasa banyak mengkonsumsi kue lebaran maka masyarakat bisa mengurangi porsi nasi saat makan besar. Ari berpesan agar menghindari camilan yang mengandung cokelat, keju, dan berlemak. Lemak memiliki kalori dua kali lebih besar dari karbohidrat.
Ari lebih lanjut mengatakan, usahakan banyak mengonsumsi buah dan sayur-sayuran saat makan pagi, siang, dan malam. Aktivitas seperti olahraga juga penting dilakukan. Selain itu minum yang cukup serta beristirahat tidur minimal 6 jam setiap hari.