Karya Kreatif Indonesia 2022 Dukung UMKM Bangkit
TABLOIDBINTANG.COM - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai lokomotif kebangkitan ekonomi memerlukan dukungan peningkatan kapasitas, pembiayaan, dan pemasaran baik lokal dan internasional, bagi produknya yang kian berkualitas.
Karenanya, sinergi lintas Kementerian dan Lembaga serta industri tak henti dilakukan guna memajukan UMKM Indonesia khususnya dalam periode pasca-pandemi. Bank Indonesia (BI) bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian BUMN, dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menghelat Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2022 sebagai panggung bersama ajang selebrasi kebangkitan dan pemulihan UMKM.
Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen BI, Yunita Resmi Sari menyampaikan KKI menargetkan omzet UMKM pada kegiatan ini mencapai Rp263,15 miliar, atau naik dari capaian KKI 2021. “Pada 2021, capaian omzet dari acara KKI hybrid adalah Rp239,2 miliar dengan pengunjung baik online maupun offline sebesar 148 ribu viewer, tahun ini kita targetkan Rp263,15 miliar dengan 162 ribu pengunjung,” jelas Yunita dalam Taklimat Media KKI 2022 yang digelar secara virtual, Selasa (17/5).
KKI tahun ini mengusung tema “UMKM Indonesia Bangkit melalui Digitalisasi dan Globalisasi Menuju Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan” dengan tagar #BersamaUMKMBangkit dan #UMKMgodigital_goglobal.
Acara ini digelar secara daring sepanjang 18-29 Mei 2022 dan luring pada 26-29 Mei 2022 melalui pameran yang diramaikan oleh lebih dari 200 UMKM dari seluruh Indonesia baik binaan BI maupun 6 Kementerian tersebut di atas di Hall A, Jakarta Convention Center (JCC).
Selain target tersebut, KKI juga akan menjadi ajang temu bisnis UMKM dengan sektor jasa keuangan, termasuk dalam pengembangan pembiayaan ekspor. Disamping itu, ada pula program untuk peningkatan kapasitas UMKM, baik dari sisi inovasi produk, adopsi digital, hingga pengembangan akses pasar.
“UMKM sebagai agen kebangkitan ekonomi memerlukan dukungan, terutama pada pemasaran dan pembiayaan baik lokal maupun internasional, bagi produknya yang kian berkualitas,” beber Yunita.
Kemenkop UKM misalnya, turut mendukung kegiatan KKI 2022 melalui beberapa sinergi yang dilakukan. Dukungan itu antara lain mendorong UMKM Go Digital melalui kehadiran Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki sebagai keynote speaker dalam talkshow digital dengan tema Sukses Go Digital dengan Social Commerce Magic pada 28 Mei mendatang, demikian disampaikan Deputi Bidang UKM, Kemenkop UKM, Hanung Harimba Rachman.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kemendag, Oke Nurwan berharap penyelenggaraan KKI diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan pemasaran UMKM. “Melalui KKI ini diharapkan UMKM dapat tingkatkan kualitas produk dan kapabilitas produk agar memiliki daya saing di pasar domestik dan global,” tutup Oka.