Istri Wajib Tahu! Ini 5 Faktor yang Membuat Suami Selingkuh
TABLOIDBINTANG.COM - Suami mengkhianati istri atau sebaliknya, bukan lagi cerita asing. Alasannya beragam. Sebagian orang masih jujur dan tak akan menyakiti pasangannya, tapi sebagian lain sulit menjaga diri, terutama mereka yang kehilangan kendali. Ada banyak elemen dalam hidup yang bisa diubah untuk meningkatkan kualitas hubungan sekaligus menurunkan kemungkinan selingkuh. Tapi lebih dulu, yuk kita lihat beberapa faktor yang bisa membuat pria selingkuh.
1. Ada alternatif yang lebih menarik
Ada begitu banyak ikan di lautan, bahkan setelah Anda menangkap salah satunya. Ikan-ikan lainnya tidak begitu saja langsung pergi. Mereka sama pintar, menarik, seksi, dan membutuhkan seseorang sebagai pendamping. Pasti pasangan Anda mengeluarkan segala jurus untuk menunjukkan ketertarikan dan memperlihatkan kemesraan. Namun seiring waktu, hal ini sering kali memudar dan kebosanan salah satu faktornya. Di saat seperti ini, wanita lain yang punya something different dari kesehariannya saja sudah bisa menarik. Apalagi jika punya kualitas yang jauh lebih baik. Dan terkait dengan kebosanan, tak selalu harus ada ketidakbahagiaan lebih dulu. Bahkan pasangan bahagia pun mengalami yang namanya kebosanan.
2. Rumput tetangga selalu kelihatan lebih hijau
Orang punya kecenderungan menginginkan sesuatu yang mereka tidak punya; apalagi jika sulit dimiliki. Jadi itu sebabnya mengapa Ferrari dan mobil sport lainnya demikian menggoda, karena tidak semua orang bisa memilikinya dengan mudah. Ketika seorang pria yang sudah punya pasangan bertemu wanita cantik, wanita itu malah terlihat lebih menarik dan lebih menggoda! Tiba-tiba saja hubungannya menjadi dinding penghalang, walaupun hubungan dia dan pasangannya baik-baik saja.
3. Daya tarik pria yang punya pasangan lebih tinggi
Chris Rock pernah menyebutnya dalam salah satu film komedi, “Wanita menyukai pria yang sudah punya pasangan!” Meski awalnya tidak menarik, begitu si pria ini sudah punya pasangan, daya tariknya bertambah. Jadi sah-sah saja jika pria menikah (atau bertunangan atau punya pacar) akan menyadari dirinya menerima begitu banyak perhatian dari wanita-wanita menarik, lebih banyak dari saat ia masih lajang. Dia seperti komoditas berharga.
4. Pasangan kehilangan daya tarik
Sudah banyak contohnya di luar sana. Pernikahan mengalami perubahan. Pasangan yang tadinya semampai menjadi bertambah gemuk, memakai baju seadanya, dan membiarkan rumah berantakan. Belum lagi keluhan-keluhan yang biasa dilontarkan, membuat semuanya terasa negatif dan tidak menyenangkan. Tidak ada lagi kenyamanan apalagi kemesraan. Jadi siapa yang salah jika pasangan mulai melirik ke tempat lain? Kendati secara moral tidak dibenarkan. Bukan berarti semua pria yang istrinya gemuk dan tidak menarik akan selingkuh lho. Ada yang istrinya cantik, menarik, punya pekerjaan bagus, dan kelihatan bahagia; tapi suaminya tetap saja selingkuh. Setiap kali becermin, pertanyakan seberapa jauh Anda berubah dan seberapa jauh hubungan Anda dan pasangan berubah -- ke arah mana? Lebih baik atau buruk?
5. Ketika perkembangan pribadi mandek, hubungan juga demikian
Banyak pasangan terjebak dalam rutinitas sehari-hari, misalnya menonton TV begitu tiba di rumah setelah bekerja setiap hari. Makan malam di hari Sabtu, kemudian dilanjutkan dengan bercinta. Minggu pagi diisi belanja mingguan. Rutinitas memberikan kenyamanan, tetapi juga memicu kebosanan. Ini situasi berbahaya. Kebosanan hidup memicu sesuatu yang disebut gairah baru. Dan ini bisa didapatkan di mana saja, termasuk di luar ikatan pernikahan. Tak ada yang salah dengan rutinitas, apalagi yang bertanggung jawab dan harus dilakukan. Tapi jangan sampai terjerumus ke dalam pola yang membuat hidup Anda seperti dijalankan pilot otomatis. Kondisi seperti itu akan membuat Anda tak lagi berkembang sebagai individu. Lebih parahnya lagi kebosanan menjadi sumber terbesar sebagai pembuka jalan menuju perselingkuhan. Anda tak ingin itu terjadi kan?