Emas Murni Batangan Kini Dilengkapi Teknologi BullionProtect, Untuk Apa?
TABLOIDBINTANG.COM - Inovasi terus bergulir di berbagai sektor industri. Tak terkecuali PT Hartadinata Abadi Tbk dan PT Emas Antam Indonesia (EAI) yang menambahkan teknologi perlindungan asal Swiss yakni BullionProtect yang melekat pada produk emas murni batangan. Inovasi ini menjadikan EmasKita produk emas murni batangan pertama di Indonesia yang dapat dipegang secara langsung. Ini terungkap dalam Grand Launch of The New EmasKita with BullionProtect Technology di Jakarta, pada Selasa (12/7/2022). Dalam acara tersebut, Hartadinata dan EAI meluncurkan produk emas murni batangan berkemasan baru dengan desain eksklusif untuk ukuran 10 gram, 25 gram, 50 gram, dan 100 gram.
“Penambahan fitur keamanan BullionProtect pada produk EmasKita menjadi nilai tambah tersendiri. Hadir dalam kemasan eksklusif, konsumen bisa mengeluarkan produk emasnya tanpa perlu khawatir terhadap pemalsuan,” kata CEO PT Hartadinata Abadi Tbk., Sandra Sunanto. BullionProtect merupakan teknologi terbaru proteksi keaslian logam mulia yang dikembangkan SICPA (penyedia solusi keamanan global untuk mata uang tepercaya serta identifikasi, keterlacakan, dan otentikasi yang aman) bersama Metalor Technologies.
Teknologi ini terbukti dapat melawan dan mengantisipasi tindakan pemalsuan barang di pasaran, termasuk pada produk emas batangan dengan membubuhkan tinta keamanan (security ink) pada permukaan produk. Teknologi ini diterapkan mengingat dalam beberapa tahun terakhir, kasus pemalsuan emas murni batangan makin mengkhawatirkan. Biasanya emas murni batangan palsu tidak mengandung jumlah emas yang disebutkan, bahkan bisa jadi telah dicampur logam lain, atau malah tidak mengandung emas sama sekali.
“Kami mendengar keinginan pelanggan untuk beli emas murni batangan, yang bisa dipegang langsung. Kami memberikan solusi fitur keamanan yang melekat langsung pada produk emas murni, sehingga produk tak perlu lagi dibungkus rapat. Teknologi ini mampu mengantisipasi pemalsuan emas,” jelas CEO PT Emas Antam Indonesia Tbk, Bambang Wijanarko.