6 Tips Menjaga Kesehatan Tulang, Termasuk Konsumsi Suplemen dengan Vitamin K2, dan Magnesium
TABLOIDBINTANG.COM - Kesehatan tulang penting dijaga. Spesialis Bedah Ortopedi sekaligus Direktur Utama Rumah Sakit Siaga Raya Jakarta, Dr. Isa An Nagib, Sp.OT(K)., FICS mengibaratkan tulang bagai gelas berisi air. Seiring bertambahnya usia, gelas itu mulai bocor. Di usia 0 sampai 30 tahun, tulang mengalami deposisi. Lebih banyak pembentukan daripada resorption (pembongkaran). Di atas usia itu, secara fisiologis tulang mengalami degenerasi. Kondisi ini jika dibiarkan akan membuat tulang rentan patah dan membuat kualitas hidup seseorang menurun.
“Karenanya suplemen yang bisa memberi ‘isi’ lagi ke dalam gelas itu, sangat diperlukan agar air tidak cepat habis. Jika air berkurang terus, indeks massa tulang ikut berkurang sehingga tulang bisa patah, karena kondisinya rapuh dan ringkih,” katanya. Isa lantas berbagi 6 tips menjaga kesehatan tulang. Pertama, konsumi makanan dengan kandungan kalsium yang cukup untuk kebutuhan harian. Kedua, lakukan olahraga untuk menjaga kepadatan tulang seperti bersepeda, lari, atau jalan. Ketiga, hindari kebiasaan yang mempercepat pengeroposan tulang seperti merokok dan minum alkohol rutin.
Keempat, tambahkan suplemen yang mengandung kalsium. Pastikan mengonsumsi suplemen kalsium yang mengandung Vitamin K2 dan Magnesium. Mengonsumsi suplemen setiap hari baik dilakukan. Kelima, kebutuhan kalsium wanita hamil dan menyusui meningkat sehingga perlu ditambah dengan suplemen. Terakhir, cek massa tulang tiap enam bulan sekali. Ini disampaikan Isa dalam webinar dan diskusi kesehatan Imboost Bone, Kamis (28/7/2022).
Merespons pentingnya peran Vitamin D3, K2, dan Magnesium dalam membantu penyerapan kalsium yang lebih optimal ke dalam tulang, PT Soho Global Health merilis Imboost Bone. Suplemen ini juga mengandung vitamin C 500 mg, lebih aman untuk lambung dengan rasa jeruk yang menyegarkan. “Imboost Bone relatif aman dikonsumsi ibu hamil dan menyusui, serta lansia. Imboost Bone tidak mengandung gula, sehingga relatif aman untuk dikonsumsi konsumen yang mempunyai riwayat penyakit diabetes,” VP Research and Development SOHO Global Health, DR. Raphael Aswin Susilowidodo M.Si, menjelaskan.
