Wanita Lebih Rentan Terserang Darah Tinggi, Ini Penjelasan Pakar
TABLOIDBINTANG.COM - Seiring bertambahnya usia, risiko wanita terserang hipertensi lebih tinggi, terutama ketika menginjak usia di atas 60 tahun. Salah satu penyebabnya adalah hormon estrogen yang drastis berkurang akibat menopause.
Menurut pakar hipertensi, dokter Arieska Ann Soenarta, kekurangan estrogen inilah yang menyebabkan kerusakan sel-sel pembuluh darah (endotel), sehingga terjadilah hipertensi.
"Keadaan ini merangsang pembentukan plak-plak d pembuluh darah dan mengaktivasi sistem tubuh yang bisa meningkatkan tekanan darah," ujar salah seorang pendiri Perhimpunan Hipertensi Indonesia (InaSH) ini dalam konferensi pers pada Kamis (23/2) di Jakarta.
Hipertensi pada wanita dapat berupa hipertensi primer yaitu faktor keturunan dan hipertensi sekunder yaitu karena kehamilan, penyempitan pembuluh darah di ginjal, faktor hormonal, dan lainnya.
Ibu hamil bisa mengalami tekanan darah tinggi meski sebelum hamil tidak mengalami hipertensi. Bahkan, 18% kematian ibu hamil disebabkan hipertensi pada kehamilan.
Hipertensi pada wanita juga meningkatkan risiko terserang penyakit kardiovaskular, ginjal, dan demensia (pikun). Tingginya angka tekanan darah tinggi bisa menyebabkan dinding pembuluh darah di ginjal menebal dan kaku sehingga ginjal mengalami kerusakan.
Sedangkan, hipertensi yang memicu stroke berisiko menyebabkan demensia pada wanita. Bahkan menurut penelitian yang dilakukan oleh ketua InaSH Dr. dr. Yuda Turana, wanita yang terserang stroke kemungkinan mengalami demensia 7 kali lipat dibanding pria yang hanya empat kali lipat.