5 Langkah Turunkan Risiko Hipertensi, Dari Olahraga Teratur hingga Diet Rendah Garam
TABLOIDBINTANG.COM - Hari Jantung Sedunia dirayakan setiap 29 September. Serangan jantung masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di berbagai negara termasuk Indonesia. Medical Doctor and Health Motivational Speaker, dr. Indra K. Muhtadi, dalam webinar bertema “Waspadai Dampak Buruk Hipertensi dan Tingkatkan Kesehatan Mental” (yang diselenggarakan PT Ajinomoto Indonesia dan Inaviga Indonesia) mengulas dampak buruk hipertensi yang menjadi outcome munculnya penyakit jantung. Ada banyak cara untuk mengurangi risiko hipertensi.
“Pertama, menjalankan gaya hidup sehat dengan asupan makanan bergizi seimbang. Kedua, olahraga teratur. Ketiga, hindari merokok dan minuman alkohol. Keempat, menjalani diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension). Terakhir, yang sederhana dan cukup mudah dilakukan yakni mengurangi asupan garam atau diet rendah garam,” ujarnya. Terkait diet rendah garam, ada solusi mudah. Jika makanan diberi MSG, maka garam dikurangi. Sebab, kandungan natrium dalam MSG hanya 1/3 dari kandungan natrium garam dapur biasa. “Hasilnya, asupan natrium (garam) berkurang, namun cita rasa tetap enak. Sudah banyak penelitian dan jurnal ilmiah di luar negeri yang menyatakan ini,” kata Indra.
Natrium berperan dalam berbagai mekanisme fisioligis seperti memastikan keseimbangan cairan tubuh, mengatur fungsi otot, dan syaraf. Kelebihan Natrium menyebabkan berbagai penyakit degeneratif seperti hipertensi, strok, gagal jantung, hingga diabetes. Kekurangan natrium memicu gangguan fungsi otot dan saraf, kontrol gula darah serta cairan tubuh, dan gangguan penyerapan asupan gizi. Karenanya, Public Relations Manager PT Ajinomoto Indonesia, Katarina Larasati memperkenalkan kembali kampanye Bijak Garam yang sejalan dengan anjuran Kementerian Kesehatan RI terkait pengurangan asupan gula, garam, lemak dalam konsumsi sehari-hari.
“Ajinomoto mengedukasi masyarakat pentingnya diet rendah garam dan menyuarakan hidup sehat dengan mengurangi penggunaan garam dalam mengolah makanan. Kita tetap bisa mendapat cita rasa lezat dengan menambahkan sumber umami seperti MSG,” ujarnya.