Tren Kopi Susu dan Boba, Masihkah Hits di Tahun 2020?
TABLOIDBINTANG.COM - Kopi susu dan Boba, kini menjadi minuman populer di kalangan masyarakat Indonesia. Menjamurnya bisnis di industri minuman ini juga ditandai dengan banyaknya jumlah franchise dari merek yang menjual kedua jenis minuman tersebut. Namun, kita tahu bahwa tren makanan atau minuman kekinian cepat sekali berubah, bahkan banyak di antara bisnis-bisnis tersebut yang gulung tikar. Lalu, bagaimana dengan tren kopi susu dan boba tersebut? Apakah akan berlanjut di tahun 2020?
Berbicara mengenai tren minuman, ternyata kopi susu masih menjadi minuman favorit dibandingkan dengan menu berbahan kopi lain. Berkaca pada 2019 ini, Pandan Latte mulai menjadi tren baru yang diminati. Berbalik kondisinya dengan menu Cappuccino, Americano dan juga Cafe Latte yang mengalami penurunan transaksi.
Elisa Sutedja, co-owner dari Fore Coffee, salah satu bisnis coffee shop yang menjual menu Pandan Latte, menjelaskan bahwa inisiatif menu Pandan Latte ini bermula dari keinginan untuk memperkenalkan rasa khas Indonesia. “Kita senang sekali melihat ketertarikan konsumen pada produk Pandan Latte, mengingat Fore merupakan coffee chain pertama yang mengangkat uniqueness Pandan di kopi. Fore sebetulnya sudah mematenkan menu ini sebagai menu original Fore,” ujarnya.
Walau penjualan menu kopi susu meningkat, namun terjadi tren penurunan penjualan kopi di beberapa outlet. Hal ini disinyalir karena semakin banyaknya coffee shop baru yang bermunculan di sejumlah wilayah. Jika dilihat dari data transaksi, perbandingan transaksi paling menurun di wilayah DKI Jakarta berada di kota Jakarta Selatan. Lalu, di jam berapakah penjualan menu kopi paling banyak terjual dalam satu hari?
Sesuai dengan data transaksi yang masuk, ternyata waktu paling ramai di coffee shop adalah saat makan malam, yakni pukul 17.00-21.00 WIB. Sepertinya tren ini terbentuk karena kebiasaan nongkrong bersama teman-teman setelah pulang kantor ya? Hutami Nadya, Data Analyst Moka memaparkan strategi utama untuk bisnis kopi pada 2020. Menurutnya, mengetahui keadaan pasar saat ini adalah langkah yang harus diambil oleh para pelaku bisnis. Misalnya, mengetahui potensi untuk membuka kedai kopi di wilayah yang bisa mendatangkan margin lebih tinggi. “Dengan mengetahui strategi pasar, diharapkan pelaku bisnis dapat memperluas market dan menambah pendapatan,” katanya dalam rilis yang kami terima.
Boba, minuman yang buat pelanggan antre berjam-jam. Berdasarkan data, penjualan bubble tea meningkat sebanyak 12 kali lipat pada Oktober 2019 dibandingkan dengan tahun lalu. Mengenai pilihan menu, Classic Brown Sugar adalah menu yang paling sering ditemui di gerai bubble tea. Namun, pelaku bisnis bisa mencoba variasi mixed fruit, lemonade dan cheese. Meskipun jarang ditemui, menu-menu ini memiliki jumlah permintaan tinggi. Berbeda dengan kopi, waktu paling ramai dari penjualan bubble tea adalah setelah makan siang, sekitar pukul 13.00 - 17.00.
Hutami menjelaskan bahwa melangsungkan bisnis minuman boba di tahun 2020 bisa dengan mengandalkan strategi dari sisi harga dan lokasi. Untuk wilayah di Jakarta, Hutami menyarankan agar para pelaku bisnis untuk fokus pada daerah yang memiliki permintaan tinggi dengan kepadatan yang lebih rendah.