Priyanka Chopra Dicibir Netizen Karena Surogasi, Sang Ibu Ungkap Fakta Ini
TABLOIDBINTANG.COM - Priyanka Chopra dan Nick Jonas mengumumkan kelahiran anak pertama mereka melalui ibu surogasi pada 22 Januari 2022. Sebuah pengumuman menggembirakan sekaligus mengejutkan bagi para penggemar mereka berdua. Pasalnya, selama ini mereka juga tidak pernah mengucapkan apapun tentang program kehamilan, maupun surogasi.
Mereka mengumumkan kelahiran buah hati lewat surogasi melalui akun Instagram mereka. “Kami sangat bahagia dan ingin berbagi berita gembira ini, kalau kami telah menyambut kelahiran anak pertama kami lewat surogasi. Tanpa mengurangi rasa hormat kami, kami menginginkan privasi selama masa yang spesial ini, agar kami fokus mengurus keluarga kecil kami. Terima kasih banyak,” begitu tulis Priyanka maupun Nick di akun Instagram mereka masing-masing.
Lucunya, ada saja yang mencibir pilihan Priyanka Chopra memiliki anak lewat ibu surogasi ini. Di samping sambutan gembira, ada saja nada-nada miring yang menyerang Priyanka dan pilihannya. Mengatakan Priyanka takut tubuhnya rusak karena punya anak dan melahirkan, ada mencibirnya, Priyanka lebih sayang anjingnya, menyayangkan kenapa harus surogasi? Melewatkan menjadi rasanya ibu sejati. Banyak juga yang menduga-duga apakah ada isu kesuburan?
Pada akhirnya, ibunda Priyanka Chopra, Madhu Chopra ikut berkomentar menanggapi cibiran netizen ini. Madhu tengah berbahagia, dia kini menjadi seorang “nani”—istilah dalam bahasa India yang artinya nenek.
“Priyanka tidak memiliki isu kesuburan, sehingga ia memilih jalan ini,” ungkap Madhu.
Tapi yang perlu diingat, memang sewaktu menikah usia Priyanka sudah tidak terlalu muda lagi. Ia menikah di usia 37 tahun. “Usianya kini sudah 39 tahun. Tidak mudah punya anak di usia ini, banyak risikonya. Selain itu, pekerjaan dan jadwal yang luar biasa padat juga turut memengaruhi. Artinya, mereka sulit bertemu secara fisik, maka mereka memilih jalan surogasi,” ungkap Madhu.
Sekadar mengingatkan, surogasi adalah metode yang memungkinkan pasangan untuk menitipkan janin di rahim orang lain. Penitipan itu dilakukan dengan cara menyatukan sperma dan sel telur dari pasangan ke dalam rahim ibu pengganti.