Raja Charles III Pecat 100 Karyawan, Beri Pesangon Lebih dari yang Diwajibkan Undang-Undang
TABLOIDBINTANG.COM - Sekitar 100 staf di Clarence House, kediaman Raja Charles III ketika dia menjadi Pangeran Wales, telah diberhentikan. Sebelumnya mereka telah diberi tahu akan segera diberhentikan di tengah upacara pelepasan7 mendiang Ratu Elizabeth II.
Seratus staf di bekas kediaman resmi Raja telah menerima surat yang berisi bahwa layanan mereka tidak lagi diperlukan. Beberapa staf yang terkena dampak termasuk sekretaris pribadi, kantor keuangan, tim komunikasi dan staf rumah tangga.
Beberapa dari mereka memiliki senioritas puluhan tahun. Mereka menerima berita di tengah kebaktian untuk menghormati Ratu di Gereja Katedral St Giles di Edinburgh pada Senin (12/9). The Guardian mengungkapkan mereka akan dibantu untuk menemukan pekerjaan baru.
"Semua orang marah, termasuk sekretaris pribadi dan tim komando," kata sumber yang tidak disebutkan namanya kepada Guardian dilansir dari Marca. "Semua staf telah bekerja sangat keras sejak Kamis (8/9) malam. Orang-orang ini sangat kecewa."
Dalam sebuah surat, yang diakses oleh surat kabar, penasihat utama Charles III Clive Alderton mengatakan kepada staf, "Perubahan peran atasan kita juga berarti perubahan tempat tinggal".
"Portofolio pekerjaan yang sebelumnya dipegang oleh kediaman ini untuk mendukung kepentingan pribadi Pangeran Wales, aktivitas dan operasi domestik sebelumnya tidak akan dilanjutkan lagi, dan Clarence House akan ditutup," kata Alderton.
"Oleh karena itu, diharapkan pos-pos yang berbasis di Clarence House tidak lagi diperlukan."
Menyadari ini berita yang kurang menyenangkan, Alderton mememberi tahu karyawan tentang dukungan yang akan mereka terima untuk pindah ke pekerjaan lain dan tentang "peningkatan" uang pesangon yang akan mereka terima, melebihi yang diwajibkan oleh undang-undang.
Menurut ringkasan tahunan Clarence House, Charles III mempekerjakan setara dengan 101 staf penuh waktu, sepertiga di antaranya bekerja di kantor sekretaris pribadi.