Angelina Jolie Kunjungi Peru untuk Bantu Pengungsian
TABLOIDBINTANG.COM - Di tengah perkara hak asuh anak yang tak kunjung usai, aktris Angelina Jolie justru tengah disibukkan dengan kegiatan sosialnya.
Saat ini Angelina Jolie melakukan kunjungan ke Peru selama tiga hari sebagai utusan khusus Komisi Tinggi PBB untuk pengungsi (UNHCR). Jolie membantu mencarikan solusi untuk para pengungsi di Peru.
Dilansir dari popsugar, Peru menjadi negara tuan rumah bagi ribuan pengungsi Venezuela. Angelina Jolie tengah menjalankan misi untuk menilai kebutuhan para pengungsi dan kemungkinan mencari suaka serta mencari solusi untuk para pengungsi tersebut.
Selama kunjungannya, Angelina Jolie telah bertemu para migran, pengungsi, dan perwakilan pemerintah Peru, termasuk Menteri Luar Negeri Peru Nestor Popolizio.
Dalam video dan foto ekslusif yang disiarkan UNHCR, Angelina Jolie bertemu kelompok tari bernama Inyectando Kultura di Lima. Mereka kelompok pemuda yang diusir dari rumah mereka di Venezuela. Saat ini mereka sedang berusaha mengembalikan keluarga ke rumah dengan uang yang mereka peroleh melalui menari di pinggir jalan.
Dalam keterangan pers yang diberikan Angelina Jolie menjelaskan telah membahas krisis yang dihadapi Venezuela serta impian masyarakat di sana untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.
"Wilayah ini menghadapi salah satu migrasi massal terbesar dalam sejarahnya. Krisis ini sangat mengejutkan karena dapat diprediksi dan dapat dicegah. Setiap orang yang saya temui sudah putus asa menggambarkan situasi di negara mereka," kata Angelina Jolie.
"Saya mendengar cerita tentang orang yang sekarat karena kurangnya perawatan medis dan obat-obatan, pasien kanker yang terpaksa berhenti melakukan kemoterapi, penderita diabetes tanpa mendapatkan insulin, anak-anak tanpa antibiotik dasar, orang-orang kelaparan, dan laporan tragis kekerasan serta penganiayaan," tambahnya lagi.
Mantan istri Brad Pitt ini bukan kali pertama terlibat aksi sosial tentang pengungsian. Sejak 2012 Angelina Jolie telah ditunjuk sebagai Duta Besar PBB terkait masalah pengungsian. Melalui perannya, dia telah mengunjungi banyak kamp pengungsian di seluruh dunia, termasuk Suriah, Yordania, Thailand, dan Irak.
Dia akan terus bergerak untuk masalah pengungsian ini mengingat dari data yang dia peroleh, jumlah orang terlantar di seluruh dunia terus meningkat. "Sekarang mencapai 68,5 juta orang. Satu orang dipaksa mengungsi setiap dua detik akibat konflik atau penganiayaan. Bagi mereka yang ingin membantu, hal terbaik untuk dilakukan adalah mendidik diri Anda sendiri tentang masalah dan membicarakannya dengan orang lain," pesannya.