Hritik Roshan Lelah Jadi Bintang Bollywood

Supriyanto | 1 Januari 2023 | 23:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Aktor Bollywood Hritik Roshan memulai kariernya di ibdustri hiburan sebagai seorang artis cilik tahun 80-an. Kala itu Hritik masih berusia enam tahun.

Melodrama Kabhi Khushi Kabhi Gham di tahun 2001 melambungkan namanya di jajaran aktor papan atas Bollywood. Disusul dengan Koi... Mil Gaya pada 2003 dan Jodhaa Akbar.

Namun siapa sangka dibalik kepopulerannya, aktor asal Mumbai itu justru merasa jenuh menjadi seorang superstar. Bahkan ia menolak disebut sebagai bintang karena dianggap melelahkan.

Hritik Roshan justru lebih senang disebut sebagai seorang aktor daripada bintang.

“Ketika seseorang menyebut saya sebagai aktor, aktor yang baik atau berbicara tentang saya sebagai aktor itu membuat getaran yang hangat, aman, dan nyaman di dalam hati saya,” ungkap Hritik Roshan dikutip dari Hindustan Times beberapa waktu lalu.

Menurut Hritik Roshan, menjadi seorang bintang memiliki tanggung jawab besar dan ia merasa tidak siap dengan hal itu.

“Ini tidak berlaku untuk semua orang, ini hanya menunjukkan bahwa saya sebenarnya lebih nyaman disebut aktor. Bintang adalah tanggung jawab. Saya sangat berterima kasih untuk itu, jangan salah paham, saya sangat bersyukur ini adalah sesuatu yang saya hargai," kata Hritik Roshan.

"Saya tahu itu diberikan kepada saya, itu adalah hadiah tetapi itu adalah beban yang saya pikul. Dan, saya harus bekerja sangat keras untuk berkembang. Saya tidak ingin bertahan, saya ingin berkembang di dalamnya, tetapi ini adalah sebuah perjalanan. Sebagai seorang aktor saya merasa sangat, sangat santai ketika tidak ada harapan,” jelas Roshan.

Lebij lanjut, Roshan juga tidak suka jika kehiduoan privasinya diungkit-ungkit media. Ia lebih suka membahas soal pekerjaan. Hal ini menjadi salah satu penyebab ia enggan dijuluki bintang.

Ia pun menjabarkan beberapa proyek film yang sedang dilakoni dan telah dijalaninya. Seperti Vikram Vedha hingga War or Fighter.

“Saat Anda membuat film seperti Bang Bang, War atau Fighter, maka Anda memiliki bobot penuh untuk menjadi seorang bintang. Dan, Anda harus mendapatkan estetika yang benar, semua ekspektasi, melihat dengan cara tertentu, yang benar-benar bisa menguras tenaga Anda," beber Hritik Roshan.

“Itu adalah proses yang sangat sangat sulit. Bagi saya setelah membuat film seperti Super 30, Kaabil adalah kegembiraan karena yang harus saya fokuskan hanyalah menjadi nyata, merasakan dialog saya, semua hal yang dikaitkan dengan pekerjaan seorang aktor. Tetapi ketika Anda harus mengambil pekerjaan sebagai bintang, itu sebenarnya tidak sehat dalam banyak hal,” tutup Hritik Roshan.

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait