Personel Band Radja Diancam Dibunuh, Pelaku Sempat Banting Meja hingga Lempar Botol
TABLOIDBINTANG.COM - Personel band Radja mengaku disekap hingga mengalami ancaman pembunuhan usai tampil di sebuah konser di Johor Bahru, Malaysia, Sabtu (12/3) malam. Ian Kasela menyebut penyekapan dilakukan di sebuah ruangan.
"Kita disekap dalam kamar, (lalu) datang kurang lebih 20 orang. Di luar ruangan itu pun banyak sekali ya. Karena anak gue juga ikut saat itu," kata Ian Kasela, di Bareskrim Mabes Polri, Senin (13/3).
Selama di dalam ruangan tersebut, menurut Ian Kasela, ia dan personel lalinnya dicaci-maki, hingga diancam akan dibunuh. Saat itu tidak ada yang bisa dilakukan oleh Ian.
"Di dalam ruangan itu mereka masuk tanpa ada salam assalamualaikum, tanpa ada 'hei' atau apa, mereka langsung marah dengan nada tinggi, maki-maki kita dengan bahasa mereka," bebernya.

"Jadi, kita udah nggak berdaya, kita dibuat diem. Kita mau ngomong, dibentak. Gua coba mau meredam, badan gue didorong, gue mundur ke belakang, gue duduk. Gua mau coba bangkit lagi gue dibentak lagi," jelasnya.
Ian Kasela mengaku tidak tahu pasti alasan para pelaku melakukan tindakan kasar kepada dirinya dan personel Radja yang lain.
"(Dia bilang) 'you mati, you orang Indonesia tidak boleh macem-macem di sini'. Gue bilang, 'Gue mau macem-macem apaan? Bro, apa yang gua perbuat sampe lo kayak gini? Apa yang gua lakuin'," tutur Ian Kasela.
"Dia sampe bilang, kalau bahasa kita ya, 'Kalau gue denger lo masih sekitar sini, Kuala Lumpur, Johor, sekitarnya, lo semua mati'. Berkali-kali ya tanpa alasan yang jelas," imbuhnya.
Setelah selama kurang lebih setengah jam mereka disekap, pelaku kemudian membanting meja dan melemparkan botol air mineral sebelum keluar ruangan.
"Sekitar setengah jam lebih kurang, dia sendiri pergi, banting meja, lempar botol air mineral," pungkasnya.