Tupperware Terancam Bangkrut, Penjualan Merosot Saham Anjlok 90%

Supriyanto | 14 April 2023 | 09:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Merek peralatan rumah tangga, wadah makanan dan minuman Tupperware terancam bangkrut. Kabar perusahaan multinasianal bakal bangkrut itu pun mengejutkan dunia bisnis, bahkan oleh emak-emak di Tanah Air lantaran Tupperware  dikenal sebagai barang yang dicintai karena kualitas dan modelnya. 

Munculnya soal kebangkrutan diduga karena kondisi keuangan perusahaan yang memburuk akibat dari penjualan produk yang menurun. Imbasnya, Tupperware pun berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya.

Berdiri pada 1946, Tupperware menyatakan keraguan substansial tentang kemampuan perusahaan untuk melanjutkan kelangsungan bisnis. Saham perusahaan tersebut juga turun 90 persen dalam setahun terakhir.

New York Stock Exchange memperingatkan  saham perusahaan bisa dihapus dari pencatatan karena tidak mengajukan laporan tahunan untuk tahun 2022.

Walau Tupperware berencana untuk mengajukan laporan itu dalam 30 hari ke depan, mereka tidak menjamin hal itu benar-benar bisa terpenuhi. Pihak manajemen bahkan sudah melibatkan penasihat keuangan untuk mencari pembiayaan agar bisnis tetap berjalan.

Tupperware berusaha mensiasati mencari tambahan dana salah satunya dengan pengurangan jumlah karyawan.

CEO Tupperware Miguel Fernandez mengatakan selain memangkas karyawan, pihaknya sedang meninjau portofolio real estatnya untuk upaya penghematan uang yang lebih potensial.

"Perusahaan melakukan segala daya untuk mengurangi dampak peristiwa baru-baru ini, dan kami mengambil tindakan segera untuk mencari pembiayaan tambahan dan mengatasi posisi keuangan kami," ucap Miguel Fernandez dilansir dari CNN Business, Selasa (11/4).

Tupperware yang didirikan oleh ahli kimia Earl Tupper mulai populer karena teknik penjualannya. Seluruh produk Tupperware dijual melalui perwakilan dari pintu ke pintu.

Bahkan kini, Tupperware masih mengandalkan hampir 3 juta perwakilan independen di seluruh dunia untuk mendistribusikan produknya di sekitar 70 negara.

Tupperware Terancam Bangkrut, Penjualan Merosot Saham Anjlok 90%

Kini produk wadah makanan ituli tengah diuji dengan tuntutan zaman. Tupperware telah mencoba untuk melepaskan citranya yang tenang dan mulai menarik pelanggan lebih muda dengan produk yang lebih baru dan lebih trendi.

"Perusahaan ini dulunya merupakan sarang inovasi dengan gadget dapur pemecah masalah, tetapi sekarang benar-benar kehilangan keunggulannya," kata Analis Ritel sekaligus Direktur Pelaksana GlobalData Retail Neil Saunders.

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait