Berdialog di GBK, Ganjar Pranowo Tanyakan Masalah Ini pada Arbani Yasiz
TABLOIDBINTANG.COM - Sejumlah selebriti dan influencer mendapatkan kesempatan berdialog langsung dengan Ganjar Pranowo di acara peluncuran Greyman di Pintu 6 Gelora Bung Karno, Jakarta, pada hari Minggu (25/6) pagi. Kehadiran Bakal Calon Presiden 2024 yang didukung oleh PDI-P tersebut mengejutkan para tokoh masyarakat dan warga yang sedang mengikuti aktivitas car free day (CFD) di sekitar lokasi acara.
"Barusan Pak Ganjar datang tiba-tiba. Dia mengajukan banyak pertanyaan, seperti apa yang diinginkan generasi muda saat ini," kata aktris Arbani Yasiz setelah acara tersebut.
Dialog terbuka dengan Ganjar awalnya membahas tentang industri kreatif yang dapat digeluti oleh generasi muda untuk mengembangkan minat dan bakat mereka sambil meningkatkan perekonomian. Arbani menjelaskan kepada Ganjar bahwa generasi muda saat ini memahami tentang kualitas produk tetapi lebih memilih produk dengan harga terjangkau.
"Kemudian, dia menanyakan jenis bisnis apa yang digemari oleh generasi muda saat ini. Saya menjawab mulai dari clothing line, bisnis angkringan, tempat nongkrong, kedai kopi, atau kafe kecil-kecilan," ujarnya.
Arbani juga mengakui bahwa bisnis-bisnis tersebut juga dijalankan oleh para selebriti dan influencer sebagai usaha sampingan di luar pekerjaan atau profesi mereka di industri hiburan.
Dialog tersebut berlangsung dengan hangat dan akrab, sehingga Gubernur Jawa Tengah tersebut tidak ragu untuk menanyakan kendala dan masalah yang dihadapi Arbani sebagai aktor di industri perfilman dalam negeri. Menurut Arbani, kendala yang dihadapinya selama ini terkait dengan sistem produksi dalam waktu singkat untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi.
Untuk itu, diperlukan dukungan pemerintah untuk mendorong generasi muda dalam mengembangkan kreativitas dan jiwa kewirausahaan mereka secara mandiri.
"Harapannya, semoga anak-anak muda semakin terbuka niatan hidupnya supaya dia mau semakin (giat) bekerja, berbisnis bersama teman-temannya karena bisnis itu bisa dibuat sendiri tanpa kita belajar sampai universitas yang tinggi," ujar Arbani.
Sementara itu, Ganjar Pranowo berpendapat bahwa generasi muda saat ini membutuhkan pusat kreativitas atau ruang kreatif untuk mengekspresikan ide dan potensi mereka. Gagasan ini muncul setelah dia berdialog dengan para pelaku ekonomi kreatif dalam acara tersebut. Menurutnya, kreativitas generasi muda saat ini semakin "liar".
"Mereka berada pada ruang-ruang imajinasi yang sangat liar. Artinya, begitu luas, begitu dalam, mereka bisa mengeksplorasi diri," kata Ganjar saat diwawancarai oleh media setelah berdialog.
Kreativitas para pemuda tersebut perlu diarahkan ke hal-hal yang positif, sehingga dapat menghasilkan keuntungan finansial untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Ganjar Pranowo menganggap bahwa saat ini semakin banyak generasi muda yang bersedia berjuang dari bawah untuk mencapai kesuksesan tanpa mencari kemudahan instan melalui akses yang terbatas.
Untuk daerah perkotaan yang sudah memiliki fasilitas penunjang yang baik, Ganjar menyatakan bahwa langkah selanjutnya adalah menyediakan pelatih dan pendamping bagi para pelaku ekonomi kreatif. "Ketika kemudian fasilitas infrastruktur itu ada maka yang dibutuhkan adalah para pelatih dan pendamping. Sehingga, mereka yang punya bakat-bakat dasar yang cukup bagus bisa langsung berkembang cepat dengan fasilitas itu," pungkasnya.