Cerita Rafael Tan Hampir Bangkrut Hingga Bisa Membeli Rumah 3 Lantai

Supriyanto | 21 Juli 2024 | 17:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Aktor dan penyanyi Rafael Tan sempat merasakan kesulitan ekonomi, tak ada pekerjaan hingga nyaris menjual apartemen untuk biaya hidup di Jakarta. Hal itu terjadi padanya saat pandemi melanda tiga tahun lalu.

Kala itu, personel Smash asal Garut, Jawa Barat itu mengaku hampir menyerah untuk kembali ke kampung halaman lantaran uangnya di tabungan makin menipis.

"Jobnya bukan susah lagi, nggak ada pisan waktu COVID mah. Rekening aku udah hampir nol, kayaknya mah ini aku harus jual apartemen aku," ungkap Rafael Tan kepada wartawan di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Tidak dipungkiri, pandemi Covid menghantam banyak orang hingga memguras banyak uang. Bahkan, karena tak ada pemasukan sama sekali Rafael Tan harus rela mengeluarkan tabunga masa depannya.

"Itu waktu pandemi, pertengahan pandemilah karena memang kan kita setop semua kerjaan aku. Jadi aku ya kalau sampai nol banget nggak, ada rekening yang nggak aku ganggu sama sekali akhirnya aku harus pakai, jadi nggak jadi tabungan," kata Rafael Tan..

"Semua yang kita punya di dunia ini kan cuma dititip aja. Suatu saat diambil juga bisa," sambungRafael.

Pria berusia 37 tahun itu pun memutar otaknya untuk bertahan. Hingga akhirnya ia memproduksi dan berjualan sendiri bakso aci.

"Waktu itu pas lagi susah-susahnya aku dapat callingan syuting, dari situ ada buat tambahan biaya hidup. Susah banget, aku jualan bakso aci bulet-buletin sendiri, bikin sendiri, kirim-kirim pakai ojek online. Sehari paling (menghasilkan) Rp 200 ribu," beber Rafael Tan.

Bakso aci menjadi usaha Rafael Tan kala itu sebelum akhirnya viral karena konten seblak. Keisengannya membuat seblak akhirnya menjadi titik balik kesuksesannya.

Rafael Tan bersyukur, sampai saat ini masih bisa mempertahankan apartemennya. Bahkan Rafael Tan kini bisa membeli rumah tiga lantai dari hasil jualan seblak.

"Untung nggak (sampai kejual apartemen). Sudah sempet kepikir mau jual apartemen. Waktu itu pandeminya makin parah. Wah gila nih kayaknya aku harus pulang ke Garut dan satu-satu caranya untuk bertahan hidup selanjutnya aku harus jual apartemen," kenang Rafael Tan.

"Nggak apa-apa kayak gitu, kadang-kadang kita nggak harus ngerti hidup ini seperti apa. Yang penting mah jalani aja, yang ngerti mah gusti Allah," pungkas Rafael Tan.

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait