Momentum HUT ke-79 RI di PLBN Motaain: Wujudkan Semangat Nasionalisme di Perbatasan
TABLOIDBINTANG.COM - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain menggelar Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia, pada 17 Agustus 2024. Upacara yang berlangsung di Bundaran Motaain ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan pejabat, menegaskan semangat nasionalisme di wilayah perbatasan RI-RDTL.
Upacara dimulai pukul 8.00 WITA dan dipimpin oleh Inspektur Upacara Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri, Dr. Yusharto Huntoyungo. Sekitar 650 peserta turut mengikuti upacara ini, termasuk dari TNI, POLRI, BNPP, CIQ PLBN Motaain, aparat desa, pelajar, dan masyarakat setempat.
Komandan upacara adalah Lettu Inf Ginanjar Maulana Prasetya, S.T. Han, Dankipur I Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif RK 742/SWY Pos Motaain, dengan Maria Fatima Rika, S.STP, Administrator PLBN Motaain, sebagai perwira upacara. Doa dipimpin oleh Romo Gregorius Dudi, PR, Pastor Paroki Stela Maris Atapupu. Suasana khidmat diperkuat dengan penampilan paduan suara siswa SMKN 2 Belu-Silawan yang membawakan lagu-lagu nasional.
Momen puncak upacara adalah pembacaan teks Proklamasi 17 Agustus 1945 oleh Dr. Yusharto, yang disambut heningnya suasana. Pengibaran bendera Merah Putih oleh Paskibra SMKN 2 Belu-Silawan, diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya, berlangsung dengan penuh khidmat, menggugah rasa bangga dan cinta tanah air.
Dr. Yusharto dalam amanatnya membacakan pesan Menteri Dalam Negeri selaku Kepala BNPP. Ia menekankan empat poin utama dalam pengelolaan kawasan perbatasan: penguatan rantai pasok logistik, peningkatan tata kelola PLBN, optimalisasi pelayanan lintas batas negara, dan pentingnya menjaga persatuan serta kesatuan di wilayah perbatasan.
"Kita perlu memperkuat rantai pasok logistik dalam negeri hingga ke kawasan perbatasan dan terus mengupayakan peningkatan nilai tambah produk lokal, termasuk kerajinan masyarakat perbatasan. Selain itu, kita juga harus meningkatkan pengawasan dan pelayanan di seluruh PLBN serta melakukan penilaian risiko dalam aspek keamanan maupun pelayanan," ungkap Yusharto.
Ia juga menekankan pentingnya kapasitas lembaga dan personel pelayanan lintas batas sebagai garda terdepan penjaga kedaulatan negara. "Semua warga negara Indonesia di perbatasan harus mampu tampil sebagai simbol persatuan dan kesatuan bangsa. Mari kita jaga kedaulatan NKRI dengan kebersamaan," tegasnya.
Usai upacara, Dr. Yusharto menyerahkan piagam penghargaan kepada para Paskibra, pelatih, komandan upacara, dan panitia HUT ke-79 RI sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka. Acara dilanjutkan dengan pembukaan resmi Gerakan Pangan Murah di Pasar PLBN Motaain, yang diselenggarakan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Belu. Gerakan ini bertujuan memberikan akses bahan pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat perbatasan.
Rombongan kemudian mengikuti siaran langsung Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI dari Istana Merdeka, yang diakhiri dengan Resepsi Kenegaraan, termasuk Tos Kenegaraan dan makan bersama.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tamu undangan, termasuk Asisten I Sekda Kabupaten Belu, Forkopimda Kabupaten Belu, Asisten Deputi Pengelolaan Lintas Batas Wilayah Negara, serta pejabat dari Badan Pangan Nasional. Kehadiran perwakilan mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Pertahanan (UNHAN), dan Universitas Nusa Cendana (UNDANA) turut menambah semarak acara dan menunjukkan kepedulian generasi muda terhadap kedaulatan negara.
Rangkaian kegiatan menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Motaain telah dimulai sejak 10 Agustus 2024, mencakup berbagai perlombaan dan kegiatan yang melibatkan masyarakat setempat. Perlombaan tradisional serta acara hiburan lainnya berhasil mempererat tali persaudaraan di antara warga perbatasan.
Upacara Peringatan HUT ke-79 RI di PLBN Motaain menjadi momentum penting dalam memperkuat semangat nasionalisme dan kebersamaan di wilayah perbatasan. Melalui berbagai kegiatan yang diadakan, pemerintah dan masyarakat setempat berkomitmen menjaga kedaulatan NKRI dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan. Semangat ini diharapkan terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.