Emosi Menggebu-gebu Machica Mochtar Usai Jemput Anak di Polda

Supriyanto | 24 Agustus 2024 | 17:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Anak Machica Mochtar dan Almarhum Letnan Jenderal TNI Moerdiono, Iqbal Ramadhan akhirnya sudah bisa pulang ke rumah dengan keadaan selamat usai diamankan pihak berwajib saat demo di gedung DPR RI, kemarin.

Saat dijemput di Polda Metro Jaya, Machica Mochtar mengaku sangat sedih melihat kondisi putranya. Bahkan emosinya menggebu-gebu saat bertemu anaknya.

Iqbal menuturkan mendapatkan perlakuan yang kurang baik dari oknum aparat. Machica yang mendengarnya langsung meluapkan emosinya itu.

"Saya tidak terima sebagai orang tua. Jangan karena Anda semua berkuasa, memperlakukan anak saya semena-mena, memperlakukan anak generasi muda, anak masa depannya bangsa ini. Masa depan republik ini yang turun itu anak mahasiswa, bukan anak liar. Anak-anak yang punya otak, anak-anak yang punya pendidikan. Yang tahu masa depannya harus bagaimana," kata Machica Mochtar di Polda Metro Jaya pada Jumat (23/8/2024) malam.

"Kalian justru yang harus... bukan anak ini malah ditendang, mau dibunuh. Seperti itu, tolonglah nanti aparat ini sadar. Jangan hanya karena kekuasaan kalian semena-mena menghajar anak orang. Ini anak saya, itu saya besarkan dengan keringat saya. Berdarah-berdarah saya membesarkan anak saya," tambahnya penuh amarah.

Iqbal menjelaskan soal kejadian yang menimpanya. Ia disebut tidak mendapatkan hak asasi manusia lantaran perlakuan kasar dari oknum aparat.

"Posisi saya diintimidasi, saya disuruh duduk, seakan-akan saya tidak mempunyai hak asasi manusia. Saya disuruh buka celana, tiba-tiba rambut saya dijambak, kuping saya dipukul. Terus saya bilang, 'Jangan pakai kekerasan dong Pak!' Tidak lama berselang sepatunya pantofel menghantam muka saya. Jadi tidak begitu jelas ya," kata Iqbal.

"Sempat berdarah hidung saya. Saya masih bawa di tisu (ada bekas darah), tapi ini sudah sedikit ya. Kemarin lebih banyak ya ada di tangan saya," kata Iqbal.

Kini Iqbal sudah bisa berkumpul lagi dengan keluarga usai pengalaman kurang menyenangkannya itu.

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait