Bunga Zainal Menangis, Tabungan Pendidikan Anaknya Habis akibat Investasi Bodong
TABLOIDBINTANG.COM - Bunga Zainal tak mampu menahan tangis saat menceritakan kronologi penipuan yang dialaminya. Tak tanggung-tanggung, total kerugiannya mencapai 15 miliar rupiah.
Bunga Zainal dan suaminya, Sukhdev Singh, masing-masing menderita kerugian sebesar 6,2 miliar rupiah dan 6,5 miliar rupiah. Sisanya merupakan dana dari dua perusahaan milik Bunga yang juga digunakan untuk investasi.
"Itu uang dari hasil syuting dan iklan yang selama ini saya kerjakan," ujar Bunga Zainal, sambil berlinabg air mata, dalam jumpa pers yang digelar di Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (29/8).
Yang membuat Bunga semakin sedih, uang tabungan pendidikan anaknya juga raib karena ikut diinvestasikan.
"Itu uang, saya kumpulkan untuk masa depan anak-anak saya. Saya itu orangnya kerja keras banget ya. Jadi setelah saya nikah, punya anak, saya itu udah nggak mikirin buat diri saya. Jadi kalau syuting memang benar-benar saya kumpulin buat anak-anak," ungkapnya.
Permasalahan ini membuat Bunga Zainal mengalami tekanan psikis. Artis 37 tahun itu bahkan sempat merasa malu untuk bertemu anak-anaknya.
"Saya sampai nggak mau bertemu anak, karena saya bisa marah-marah sama anak saya. Padahal anak saya korban juga, cuma ya sakit aja rasanya. Saya korbankan dana pendidikan anak buat investasi bodong ini," tambahnya.
Bunga Zainal telah melaporkan kasus penipuan ini ke Polda Metro Jaya pada 22 Agustus 2024. Saat ini, ia hanya bisa menunggu proses hukum sambil meratapi keputusan yang dianggapnya sebagai kebodohan.
"Cuma bisa nangis sih, saya kok bisa sebodoh ini," ucapnya.
Kasus penipuan ini berawal dari kerja sama bisnis Bunga Zainal dengan sepasang suami istri berinisial CD dan SFS pada 2022. Mereka menawarkan investasi dalam proyek pengadaan barang di Bali. Pada awalnya, kerja sama ini berjalan lancar, dan Bunga Zainal mendapatkan pembagian keuntungan sesuai kesepakatan.
Melihat potensi bisnis yang menjanjikan, Bunga Zainal mengajak suaminya, Sukhdev Singh, untuk ikut berinvestasi. Sukhdev pun setuju mengikuti permintaan istrinya. Namun, mulai Mei 2024, Bunga Zainal mulai merasakan kejanggalan dalam pembagian keuntungan. Pada Juli 2024, ia tidak lagi menerima keuntungan dari investasi tersebut.