Sering-sering Bercermin, Ini 7 Perilaku Orang Tua yang Paling Sering Ditiru Anak
TABLOIDBINTANG.COM - Orang tua kadang mudah marah saat mendapati anak-anaknya menunjukkan perilaku yang tidak ideal. Misal, di-bully malah diam saja, kalau tantrum sambil teriak-teriak, atau kesulitan mengambil keputusan sepele sekalipun, dan lain-lain. Padahal harapannya, anak-anak bisa berperilaku lebih seperti yang orang tua inginkan.
Well, sebelum merasa berhak protes kepada anak, ada baiknya memahami latar belakang atau akar masalahnya. Anak-anak, sejak saat dilahirkan, seperti sebuah spons. Mereka akan menyerap apa yang ada di sekitarnya. Termasuk perilaku orang tua. Itu sebabnya orang tua lah yang sedianya harus berhati-hati dalam bersikap dan berperilaku agar tidak sampai ditiru anak.
Melansir Times of India, ada 7 perilaku utama yang hampir pasti diserap anak. Apa saja itu?
1. Respons emosi
Bagaimana anak bersikap ketika merasakan frustasi, kecemasan, kemarahan, hingga cara mengekspresikan kebahagiaan atau kesedihan, dan lain-lain, hampir pasti ditiru dari orang tuanya. Hal ini menjadi yang palinh signifikan.
2. Interaksi sosial
Anak-anak akan meniru bagaimana orang tuanya bersikap dan bertingkah laku saat berinteraksi dengan orang lain. Misalnya kalau anak sering bersikap arogan, tidak sabaran, termasuk kebiasaan bicara kasar kepada orang lain, coba lihat kebiasaan Anda sendiri sebagai orang tua.
3. Sikap terhadap pembelajaran
Orang tua yang menghargai ilmu, masih mau belajar tentang apa saja, atau gemar membaca, maka anak secara alami akan terbawa pada kebiasaan-kebiasaan ini. Anak-anak akan terbentuk sikap kritis dan menjadi tinggi rasa ingin tahunya. Diskusi bersama orang tua akan menjadi sebuah rutinitas yang mengiringi.
4. Etika kerja
Bagaimana orang tua memandang serius pekerjaannya, bertanggungjawab terhadap permasalahan yang dihadapi, kerapihan dan kedisiplinan, dan lain-lain, akan menjadi sebuah contoh nyata bagaimana anak harus bersikap saat menghadapi hal serupa. Tidak mengherankan jika orang tua yang kariernya cemerlang memiliki anak yang cemerlang juga di sekolahnya.
5. Kebiasaan kesehatan dan kebugaran
Banyak terjadi, orang tua yang menuntut dan menekankan gaya hidup sehat kepada anak-anaknya. Harus olahraga, makan makanan sehat, jangan jajan sembarangan. Tapi orang tua tidak mencontohkannya. Bahkan tetap bergaya hidup tidak sehat di hadapan anak-anaknya. Mau berharap apa?
6. Sikapnya tentang keuangan
Kegemaran menabung, belanja efisien, cara menghargai uang, akan diikuti anak dan perlahan menjadi kebiasaan yang menetap. Sebelum marah-marah karena anak terlihat jajan terus setiap hari, coba tanyakan diri Anda, jajan setiap hari juga, kah? Misalnya, tiap hari membeli rokok, tiap hari nongkrong di tempat makan, tiap hari pesan makanan online, dan lain-lain, maka akan akan menyepelekan uang. Mereka akan menganggap uang mudah didapatkan dan mudah dihabiskan untuk hal-hal sepele itu.
7. Penyelesaian konflik
Kehidupan tidak selalu damai. Selama kita masih hidup berinteraksi dengan orang lain, terjadinya konflik tidak bisa dihindari. Akan ada perbedaan pendapat, adu ego, penolakan, dan lain-lain yang rentan memicu amarah. Orang tua yang bisa memperlihatkan perilaku bijak saat menghadapi konflik hampir pasti akan memiliki anak-anak yang juga cerdas meghadapi masalah.