2 Hari sebelum Meninggal, Marissa Haque Bicara Soal Kematian di Depan Mahasiswanya
TABLOIDBINTANG.COM - Meninggalnya Marissa Haque mengejutkan banyak pihak, termasuk mahasiswa yang pernah diajarnya. Banyak dari mereka mengenang sosok Marissa sebagai dosen yang penuh dedikasi dan perhatian.
Dalam pertemuan terakhirnya dengan mahasiswa, Marissa sempat mengungkapkan pemikiran mendalam tentang kematian. Senin (1/10), Marissa Haque hadir di kelas terlambat sekitar 20 menit. Menurut mahasiswanya, hal tersebut sangat jarang terjadi.
“Kita juga kaget, ibu kenapa? Karena tumben banget, biasanya nggak telat. Pas datang, minta maaf katanya capek," ujar Risya, salah satu mahasiswa Marissa Haque, di rumah duka.
Dalam kesempatan itu, Marissa membahas tema yang terbilang berat. “Nanti kalau ibu meninggal, semoga spiritnya masih ada di kalian. Biar kalian melanjutkan perjuangan ibu,” ujarnya, tanpa ada indikasi bahwa itu adalah percakapan terakhirnya.
Setelah perkuliahan, Marissa masih meluangkan waktu untuk mentraktir mahasiswa makan. Dalam momen tersebut, ia kembali menyinggung soal kematian dengan nada yang penuh makna.
“Ibu bilang, ‘nggak apa-apa kalau ibu meninggal habis traktir kalian. Ibu mati syahid, karena habis traktir kalian yang sedang menuntut ilmu. Apalagi yang nge-kos dan rumahnya jauh’,” ungkap Risya.
Marissa Haque meninggal dunia pada Rabu (2/10) dini hari. Almarhumah didapati sudah tak sadarkan diri di dalam kamarnya dan dinyatakan sudah meninggal oleh dokter rumah sakit Premiere Bintaro.
Jenazah Marissa dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, sesuai permintaan yang pernah disampaikannya semasa hidup.