Cerita Roy Marten, 32 Kali Ganti Mobil Hingga Diminta Celana Dalam oleh Fans
TABLOIDBINTANG.COM - Nama Roy Marten tak asing bagi penikmat film dan sinetron Indonesia. Aktor senior yang sudah 40 tahun eksis di dunia hiburan ini sempat dijulukinsebagai artis termahal di tahun 70-80an hingga masuk dalam jajaran The Big Five yang dikenal sebagai artis berpenghasilan tinggi.
Berkarier sejak 1974, bintang film Badai Pasti Berlalu berhasil mempertahankan eksistensinya hingga sekarang. Bakat seninya menurun kepada dua anaknya, Gading Marten dan Gibran Marten.
Sukses di industri hiburan, Roy merasakan pasang surut kehidupan. Aktor 69 tahun ini pernah mengalami kegagalan dalam berumah tangga hingga terjerat kasus narkoba.
Di masa kejayaanya, Roy Marten mengaku pernah membuat rekor, dalam setahun dirinya bermain dalam 14 film layar lebar. Kala itu, Roy mengakui punya pendapatan yang fantastis.
"Jadi saya punya ide ketika itu honor pemain paling top Rp 2 juta nggak bisa lebih, per film, per judul. Terus saya punya ide standarisasi honor gimana Rp 5 juta," ungkap Roy Marten dalam Obrolan Tiap Waktu di Trans7 belum lama ini.
Dari hasil syuting film, Roy Marten meeasa seperti crazy rich yang bisa dengan mudah membeli rumah di mana pun. Karena saat itu di tahun 80-an, hunian di kawasan mewah seperti Pondoh Indah cuma Rp 30 juta.
"Itu rumah di Pulo Mas masih Rp 14 juta. Terus naik sampai (tahun) 82 itu Rp 40 jutaan. Rumah Pondok Indah masih Rp 30 juta waktu itu," beber Roy Marten.
Namun, alih-alih membeli properti Roy Marten lebih suka menghabiskan uangnya ke mobil. Bahkan, Roy pernah 32 kali ganti kendaraan dalam setahun.
"Kita kan dari kampung tiba-tiba populer, banyak duit, ya beli mobil. Pulang kampung beli lagi, ganti lagi, mau pamer saja. Ya kan anak muda dari kampung tiba-tiba populer, banyak duit, pasti mau pamer," terang Roy Marten tersenyum.
Kepopuleran Roy Marten di tahun 80-an memang tidak dipungkiri. Di zaman belum ada televisi swasta apalagi media sosial, penggemar rela jauh-jauh datang ke rumah Toy Marten untuk menemui idolanya.
Roy Marten mengingat perlakuan penggemar yang kadang dianggap tidak biasa. Ia mengaku setiap hari rumahnya dipadati penggemar dan meminta yang aneh-aneh.
"Oh banyak, misalnya zaman dulu tuh rumah saya selalu didatangi puluhan orang, mereka nungguin sampai saya keluar. Saya sampai lewat belakang, karena susah banget memang terlalu banyak orang. Hampir tiap hari. Mereka minta macam-macam, ada yang minta rambut, potongan rambut, minta celana dalam, baju," pungkas Roy Marten.