Dituduh Lakukan Penipuan Rp 18,5 Miliar, Reza Artamevia Buka Suara
TABLOIDBINTANG.COM - Reza Artamevia dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh seseorang berinisial IM dengan tuduhan melakukan penipuan dalam bisnis berlian senilai Rp 18,5 miliar. Tak hanya penipuan, Reza juga diduga terlibat dalam Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Dalam laporannya, IM mengaku diajak oleh Reza Artamevia dan RD untuk berbisnis berlian dengan janji keuntungan yang menjanjikan. Namun, IM merasa tidak mendapatkan haknya.
Menanggapi tuduhan tersebut, Reza Artamevia akhirnya buka suara. Dalam klarifikasinya, Reza menyatakan bahwa dirinya justru menjadi korban dalam kasus ini, bukan pelaku penipuan.
"Saya mencoba untuk menjelaskan berita yang sedang ramai. Intinya saya punya berlian senilai 150 miliar itu ada di pihak mereka," kata Reza, saat ditemui di Mabes Polri, Jumat (15/11).
Reza menjelaskan bahwa pihak IM hanya mengembalikan uang sebesar Rp 18,5 miliar dari total transaksi yang sebelumnya mencapai Rp 150 miliar.
"Saya punya surat perjanjian jual beli di notaris, ini asli ya," ujarnya.
Lebih lanjut, ibu dari Aaliyah Massaid dan Zahwa Massaid ini menyatakan bahwa ia sudah lebih dulu melaporkan IM ke Mabes Polri sebelum dirinya dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Namun, laporan tersebut belum diteruskan hingga akhirnya berujung pada laporan balik dari IM.
"Kami sudah menyerahkan juga bukti-buktinya (ke polisi). Tanggalnya gausah kita bahas, sudah diperiksa bersama, kemudian mereka baru menyerahkan ke kita Rp 18,5 M," jelas Reza.
Lebih lanjut, Reza Artamevia mengungkapkan bahwa ia terus berupaya meminta IM untuk segera melunasi sisa pembayaran yang belum dikembalikan.
"Saya tunggu, mereka sudah menandatangani surat perjanjian tadi itu, bersama juga dengan saya. Kami menunggu terus sampai akhirnya di tanggal 7 Oktober, barulah berkembang berita seperti yang kalian denger, bahwa Reza ya segala macam ya," ungkapnya.
Selama dua bulan terakhir, Reza telah berulang kali meminta agar IM menyelesaikan sisa pembayaran tersebut. Namun, menurut Reza, IM selalu memberikan alasan bahwa ada kendala terkait urusan bank, meskipun hingga kini pembayaran tersebut belum terealisasi.
"Mereka bilang 'iya nih ada kendala urusan bank', nah itu tidak juga (dibayar) jadi kita masih menunggu dan berharap. Sampai akhirnya berujung ke (berita) yang sampai ke kalian," tutupnya.