Chacha Frederica Gandeng Mel Ahyar, Kenalkan Batik Kendil Emas yang Sudah Dipatenkan

Indra Kurniawan | 22 November 2024 | 10:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Di pengujung masa jabatan sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Kendal, Chacha Frederica memperkenalkan batik Kendil Emas. Tidak merancang sendirian, Chacha menggandeng desainer kondang Mel Ahyar untuk menghidupkan kembali cerita-cerita lama yang mengakar kuat di masyarakat Kendal.

Batik Kendil Emas dapat terwujud karena kecintaan Chacha Frederica kepada Kabupaten Kendal. Tiga tahun lamanya Chacha berdomisili di Kabupaten yang berjarak 25 km dari Ibu Kota Jawa Tengah. 

Chacha adalah istri dari Bupati Kendal Dico M. Ganindito, yang masa jabatannya akan berakhir pada tahun depan. Chacha mendapati kenyataan yang kemudian membuat hatinya tergerak untuk menciptakan Batik Kendil Emas.

"Selama ini, Kabupaten Kendal kurang terdengar di tingkat nasional, jadi kami ingin mengangkatnya melalui karya-karya ini. Kami juga telah melakukan survei langsung dengan para pengrajin di Kendal untuk memahami potensi mereka," ungkap Chacha Frederica saat acara peluncuran Batik Kendil Emas di restoran Le Nusa Jakarta, milik Nagita Slavina, Rabu (20/11). 

Mel Ahyar menjelaskan, tema "Kendil Emas" diangkat dari salah satu cerita rakyat khas Kendal yang mengandung nilai-nilai budaya dan kebijaksanaan lokal yang mendalam. Menurutnya, setiap helai batik ini dirancang dengan cermat untuk menggambarkan keindahan, kearifan, dan semangat masyarakat Kendal yang terus hidup dalam kisah "Kendil Emas". 

"Saat membuat motif, saya mempelajari topografi Kendal, seperti undakan yang menyerupai perbukitan kecil. Pola ini kami jadikan highlight, karena mencerminkan keunikan alam Kendal, lalu ada juga kerajinan keris khas Kendal yang unik,” ungkap Mel Ahyar. 

"Mengerjakan ini tahun 2022. Sampai ke proses launching itu di tahun 2024 itu brarti hampir 2 tahun. Tapi 2022 kak Mel desain gambar dan belajar soal sejarah Kabupaten Kendal, itu kita tarik 3 atau 4 bulan ke belakang," Chacha Frederica menambahkan.

"Akhirnya istri saya dan tim, kami bisa launching Batik Kendal ini hasil karya yang sangat baik sebagai awareness untuk masyarakat Kendal dan meningkatkan UMKM di Kendal," sambung Dico M. Ganindito yang turut hadir mengenakan kemeja berwarna biru tua.

Batik Kendil Emas terdiri dari enam motif, di antaranya Bahurekso yang terinspirasi dari Tumenggung Bahurekso, bupati pertama Kendal yang berjuang membentuk kabupaten satu ini sehingga menjadi seperti sekarang.

Ada pula motif Agra Samodra yang menampilkan keindahan alam Kendal dari pegunungan hingga lautan, motif Akara Kundika yang menampilkan burung kendil dan burung hong dengan motif flora eksotis.

Batik Kendil Emas dipamerkan di Le Nusa Jakarta. (Dok. Istimewa)

Selain itu, motif Kendalasari yang terinspirasi dari kisah Sunan Katong yang terpesona dengan keindahan Kendal, serta Bhumi Kendalapura Sogan yang menggambarkan era Kerajaan Majapahit dengan motif keris dan kendil yang disusun dalam pola melingkar.

Dirancang dengan “5 jahitan baju,” batik ini melambangkan kebanggaan dan identitas masyarakat Kendal yang melekat kuat. Baju batik khas ini telah menjadi milik masyarakat Kendal sebagai simbol budaya yang tak ternilai. 

Karenanya, siapapun Bupati yang menjabat setelah Dico M. Ganindito, diharapkan tetap menjaga dan merawat aset budaya ini dengan sebaik-baiknya, sebagai penghargaan bagi warga Kendal dan pelestarian warisan daerah.

Semua motif Batik Kendil Emas itu kini dipamerkan di Le Nusa Jakarta. Melalui pameran ini diharapkan masyarakat semakin kenal Kabupaten Kendal yang telah memiliki motif batik sendiri yang sudah dipatenkan. 

"Ini hasil kerja keras kita semua, teman-teman UMKM, Disdagkop, dan semua pihak hingga akhirnya kita, Kabupaten Kendal, bisa memiliki batik asli Kendal yang sudah dipatenkan," ucap Chacha tersenyum bahagia.

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait