Pentingnya Edukasi Social Emosional bagi Anak

Ari Kurniawan | 17 Desember 2024 | 11:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pembelajaran sosial-emosional bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga harus menjadi bagian integral dari pengasuhan di rumah.

Hal ini yang diungkapkan Verti Tri Wahyuni, seorang mom influencer yang dikenal dengan konten edukatifnya tentang pengasuhan modern, ditemui di talkshow “Social-Emotional Learning: The Cornerstone of Modern Parenting” di Sekolah Bakti Mulya (BM) 400 Cibubur, akhir pekan lalu.

Verti menekankan bahwa kemampuan sosial-emosional seperti pengelolaan emosi, empati, dan kemampuan berkomunikasi harus ditanamkan sejak dini untuk membentuk anak-anak yang tangguh dan mampu menghadapi tantangan di masa depan.

“Sebagai orang tua, kita harus menjadi teladan dalam mengelola emosi kita sendiri. Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat. Dengan mengintegrasikan SEL ke dalam pola asuh sehari-hari, kita dapat membantu anak-anak menjadi individu yang percaya diri, peduli, dan penuh tanggung jawab,” kata Verti.

Talkshow ini menghadirkan tiga pembicara inspiratif yang berbagi wawasan dan pengalaman mereka terkait pentingnya pengembangan kecerdasan sosial-emosional (Social-Emotional Learning/SEL) dalam mendukung pertumbuhan holistik anak.

Selanjutnya, Redha Bhawika Putra, seorang alumni Sekolah Bakti Mulya 400 yang kini sukses sebagai pemimpin muda, membawakan topik “Empathy and Leadership: A Foundation for Success”. Redha menekankan bahwa empati adalah kunci untuk memahami orang lain dan membangun hubungan yang kuat, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

“Empati bukan hanya kemampuan untuk merasakan apa yang dirasakan orang lain, tetapi juga sebuah keterampilan yang memungkinkan kita memimpin dengan hati. Saya percaya bahwa kepemimpinan yang berlandaskan empati adalah fondasi dari kesuksesan yang berkelanjutan,” kata Redha.

Elias Yazwania Azhar, seorang orang tua siswa Sekolah Bakti Mulya 400 Cibubur, membagikan perspektifnya melalui topik “Collaborating for a Child’s Holistic Growth: A Parent’s Perspective”. Menurutnya, pentingnya komunikasi yang efektif antara orang tua dan guru, serta bagaimana dukungan lingkungan rumah dan sekolah dapat menciptakan keseimbangan yang ideal untuk perkembangan anak.

“Kami, sebagai orang tua, adalah mitra utama sekolah dalam membimbing anak-anak. Dengan kerjasama yang erat, kita dapat membantu anak-anak tidak hanya sukses secara akademik tetapi juga berkembang sebagai individu yang memiliki karakter kuat,” ujar Elias.

Melalui talkshow ini, Sekolah Bakti Mulya 400 Cibubur berharap dapat terus menjadi pelopor dalam mengintegrasikan social-emotional learning ke dalam sistem pendidikan dan pola asuh. Talk show ini juga menjadi bagian dari upaya sekolah untuk menciptakan komunitas yang peduli, inklusif, dan berorientasi pada pembentukan karakter.

“Pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan bangsa. Karena itu, BM 400 dirancang untuk mendukung proses pembelajaran berbasis teknologi modern dengan mengedepankan nilai-nilai keislaman,” tutup Anna Rosita Subagdja, Ketua YBKSP Bakti Mulya 400.

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Supriyanto
Berita Terkait