Deby Vinski Dukung Kolaborasi Celltech dan UNHAS Bangun Wisata Kesehatan Kelas Dunia
TABLOIDBINTANG.COM - Terapi stem cell atau sel punca memang menjadi primadona di dunia kedokteran. Berbagai kegunaan stem cell dari tali pusat jaringan telah dilaporkan berbagai jurnal ilmiah maupun riset kedokteran yang terus berkembang. Dilaporkan stem cell sangat bermanfaat untuk pengobatan diabetes,stroke, autism, serebral palsi, penyakit auto imun, dementia, parkinson, gagal ginjal, penyakit liver dan kelainan orthopedis.
Selain itu, stem cell bisa juga untuk pengobatan osteoarthritis pada lutut dan tulang belakang, osteoporosis, trauma luka bakar, multiple sclerosis, lupus, COPD, demensia, alzheimer, parkinson, kanker, dan juga untuk vitalitas pria dan wanita serta anti-aging.
Dan faktanya, saat ini telah banyak pesohor negeri ini menjalani terapi stem cell sejak berpuluh tahun lalu ke luar negeri dan ini sangat merugikan negara karena devisa negara lari keluar negeri.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur RS Unhas Prof dr Andi M Ikhsan Msc PhD SpM yang mendampingi Pak Rektor dimana kerja sama Unhas kali ini akan direalisasikan dengan work plan yang jelas dan cepat untuk menuju Indonesia emas.
Makassar disebut bakal menjadi Pusat Health Tourism andalan Indonesia. Prof Jamaluddin Jompa dan Prof dr Deby Vinski rupanya memiliki visi yang sama untuk memajukan Indonesia tercinta ke dunia International maka kerja sama Celltech Stem Cell Centre yang terakreditasi International terwujud melalui nota kesepahaman dengan Universitas Hasanuddin Makassar.
Acara ini dilaksanakan di Vinski Tower Jakarta, sebagai langkah penting dalam memperkuat kerja sama di bidang pelayanan kesehatan, penelitian sel punca (stem cell), laboratorium stem cell dan tali pusat pengembangan & penerapan inovasi, serta pengabdian kepada masyarakat.
Penandatanganan kerjasama antara Celltech Stem Cell Centre dan Universitas Hasanuddin Makassar dilaksanakan pada Senin, 16 Desember 2024. Kerja sama ini dihadiri oleh Prof. dr. Deby Vinski, MSc, PhD (Presiden WOCPM & WOCS sekaligus Owner Celltech Stem Cell Centre Vinski Tower Jakarta).
Dalam sambutannya, Prof. dr. Deby Vinski yang juga Presiden Badan Anti aging dunia WOCPM Paris dan world council of stem cell Geneva Switzerland memuji langkah cepat Rektor Unhas dalam kolaborasi kelas dunia yang bertujuan untuk menghadirkan pusat health tourism kedokteran regenerative dan terapi stem celll di RS UNHAS di Makassar serta penelitian stem cell serta pendidikan master anti aging bekerja sama dengan celltech dan gelar master double degree dari UNHAS maupun Efhre International University barcelona dimana prof dr Deby adalah direktur master program anti aging di negara tempat legenda Lionel Messi tsb.
“Kerja sama ini menjadi tonggak penting bagi Celltech Stem Cell Centre maupun Universitas Hasanuddin dalam upaya memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui riset dan pelayanan kesehatan berstandar internasional,” ujar Prof. dr. Deby Vinski yang dikenal sebagai the queen of anti aging ini.
Celltech telah mengantongi izin Kemenkes untuk laboratorium dan bank tali pusat dan jaringan dan sebelumnya juga telah melakukan kerjasama dengan beberapa rumah sakit baik di Indonesia maupun manca negara.
Menurut Rektor yang dikenal bepikiran maju tersebut, selain penelitian akan ada pelayanan aplikasi pelayanan stem cell di RS Unhas serta bagi masyarakat Sulawesi Selatan maupun Indonesia Timur dapat menyimpan tali pusat bayi yang sangat bermanfaat untuk investasi kesehatan keluarga di RS Unhas Makassar yang bekerjasama dengan bank Stem Cell Celltech Vinski Tower.
Sementara itu, Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc, menegaskan komitmen kedua institusi untuk bersama-sama berinovasi dalam pengembangan keilmuan dan pelayanan kesehatan yang dapat diimplementasikan secara berkelanjutan.
Melalui kerja sama ini, diharapkan akan lahir berbagai program penelitian, pengembangan, dan pengabdian masyarakat yang bermanfaat bagi dunia kesehatan dan pendidikan di Indonesia serta sejalan dengan program pemerintah untuk Indonesia Emas. Semoga masyarakat Indonesia semakin mendukung medical tourism di Indonesia.