Diprotes Vadel Badjideh, Band Radja Memastikan Tidak akan Merevisi Video Klipnya
TABLOIDBINTANG.COM - Band Radja baru saja merilis video klip untuk lagu terbaru mereka yang berjudul "Apa Sih". Video klip ini menampilkan kolaborasi antara Radja dan penyanyi Cinderella, serta model-model termasuk Vadel dan Bintang Badjideh.
Namun, video klip tersebut menjadi sorotan publik setelah Vadel Badjideh menyampaikan keberatannya terkait penggunaan stiker atau gambar monyet yang ditempelkan pada wajahnya.
Vadel Badjideh merasa keberatan karena dalam proses kerjasama tersebut, tidak ada kesepakatan yang jelas mengenai penutupan wajahnya dengan gambar monyet. Ia merasa terkejut dengan keputusan tersebut, yang kemudian memicu kontroversi di kalangan penggemar dan media sosial.
Menanggapi hal ini, Ian Kasela, vokalis band Radja, mengungkapkan permintaan maaf kepada Vadel dan Bintang. Ia menegaskan bahwa tidak ada niat sama sekali untuk menghina atau melecehkan mereka melalui video klip tersebut. Ian juga menambahkan bahwa penambahan gambar monyet di wajah Vadel sebenarnya dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa Vadel dan Bintang adalah sosok yang dianggap "Bruno Mars-nya Indonesia".
"Justru kami ingin mengangkat Vadel dan Bintang seperti Bruno Mars-nya Indonesia. Stylenya mereka dalam video klip pun diarahkan ke sana," ujar Ian Kasela, di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, pada Senin (23/12).
Sementara itu, Moldy, gitaris Radja, menyatakan bahwa tujuan mereka sebenarnya adalah untuk mendukung Vadel dan Bintang sebagai bagian dari proyek video klip ini. Meski ada keberatan dari pihak Vadel, Moldy memastikan tidak akan menarik atau menghapus video klip yang sudah dirilis.
Video klip lagu Apa Sih sudah tayang sejak Sabtu (21/12) dan telah mendapat hampir 200 ribu penonton di kanal YouTube Radja. "Sayang kalau dievaluasi. Kami rasa isinya aman, jadi yaudah dipublis aja langsung," jelas Moldy.
Ian Kasela menambahkan, "Kami sudah melakukan review sebelum video klip itu dirilis. Kami rasa itu tidak ada masalah, jadi kami tetap melanjutkan untuk mempublikasikannya."