Inspirasi Ayu Aida, Pengusaha yang Dedikasikan Hidupnya untuk Kebaikan
TABLOIDBINTANG.COM - Ayu Aida bukan sosok asing lagi di dunia bisnis. Selain dikenal sebagai pengusaha, istri YouTuber Oday Al Akhras juga penulis buku, dermawan, dan pendiri komunitas KAYA. Ia sampai saat ini terus menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Ayu Aida awalnya dikenal sebagai pengusaha. Perjalanannya sebagai pengusaha dimulai saat membangun bisnis Bilaadi bersama sang suami. Produk-produk Bilaadi tidak hanya premium dan berkualitas tetapi juga menjadi media bagi pelanggan untuk berkontribusi langsung kepada Palestina.
Kontribusi Ayu Aida kepada Palestina antara lain membangun rumah untuk keluarga suaminya di Gaza yang sempat menjadi tempat pengungsian 100 orang, mendirikan Markas Tahfiz Qur'an Aida Jannah, dan membantu umat dengan hartanya.
"Aku memanfaatkan hartaku untuk banyak hal, termasuk membantu keluarga, orang-orang terdekat, masyarakat yang membutuhkan, dan berkontribusi dalam jihad baik secara finansial maupun sosial," jelas Ayu Aida.
Kesuksesan sebagai pengusaha menginspirasinya mendirikan komunitas Pengusaha KAYA. Komunitas ini bertujuan untuk membimbing umat Muslim bangkit dari keterpurukan melalui jalur bisnis.
"Komunitas ini sudah membantu banyak anggotanya melunasi utang, berangkat umrah, dan impian-impian besar mereka (anggota). Menjadi pengusaha salah satu cara terbaik untuk memperbaiki kualitas hidup sekaligus memberikan manfaat bagi sesama," ujar Ayu Aida.
Tak hanya bergelut di dunia usaha, Ayu Aida juga berbakat dalam menulis. Tiga buku telah ia hasilkan hingga saat ini yakni Selembut Kapas Sekeras Baja, Seberapa Al Aqsa Sesuci Ka'bah, dan Seramai Pasar Seelegan Mall.
"Buku pertama mengajak pembaca memahami kekuatan sejati yang ada dalam diri manusia. Buku kedua mengeksplorasi tema spiritualitas, nilai-nilai kemanusiaan, dan refleksi diri. Sedang buku ketiga, menemukan keseimbangan antara kesibukan duniawi dan keanggunan dalam hidup," jelas Ayu Aida panjang.
Kepada para pembaca, Ayu Aida berpesan bahwa hidup tidak hanya tentang pencapaian pribadi tetapi juga tentang seberapa banyak kita dapat memberikan manfaat kepada orang lain. "Harya yang paling berharga bukan yang kita simpan tetapi yang kita manfaatkan untuk kebaikan sesama," ucapnya.