Dianggap Saingan, Soimah Pernah 'Dikerjai' Sinden Senior
TABLOIDBINTANG.COM - Soimah Pancawati dikenal sebagai artis serba bisa. Ia memulai karier sebagai seniman saat bergabung di padepokan tari Bagong Kussdiardjo di Yogyakarta.
Ia merilis single musik bersama Jogja Hip Hop Foundation pada Mei 2011. Lagu-lagu Soimah didominasi genre dangdut, seperti misalnya lagu dengan judul Hoa Hoe, Kurang Sexy dan Sing Penting Joget meledak di pasaran.
Tak hanya itu, Soimah juga aktif di banyak acara televisi. Sebut saja seperti D'Academy, Bintang Pantura, Juragan 11, Cerita Soimah dan masih banyak lagi.
Tak puas di dunia tarik suara, Soimah pernah membintangi film drama musikal komedi Indonesia yang berjudul Musik untuk Cinta. Dalam film tersebut, Soimah beradu akting dengan Ian Kasela, Arumi Bachsin, Ferry Ardiansyah dan lainnya.
Bisa sampai berada di posisi sekarang diakui Soimah banyak perjuangannya. Ia menceritakan bagaimana kerasnya persaingan di awal-awal terjun ke dunia hiburan.
Soimah mengaku ingat betul bagaimana diperlakukan oleh senior saat dirinya masih menjadi artis daerah, sinden pendatang baru di Yogyakarta. Soimah dianggap sebagai kompetitor di dunia sinden daerah.
"Mungkin aku dianggapnya pesaing. Dalam sebuah pewayangan, wayang kulit bintang tamu bareng, aku sama beliau yang sudah senior. Aku sudah dengar cerita kalau beliau sudah melakukan hal-hal (curang) itu," cerita Soimah di Studio Trans TV, Jl.Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Kala itu, Soimah duduk berjajar sosok senior yang dimaksud. Penyelenggara acara juga sudah menyiapkan minum untuk masing-masing pesinden.
Namun, sinden senior itu meminta minum yang ada di depan Soimah. Padahal lumrahnya pesinden pasti membawa peralatannya masing-masing, mulai dari tas, minum, dan alat make up.
"Dia minta air. Aku dalam hati, 'Itu kan di depannya ada'. Mungkin dia kiranya setelah dia minum aku minum juga, ya nggak kan. Terus pinjam bedak, nggak mungkin dia nggak bawa bedak. Kalau aku bilang nggak punya (bedak) nggak mungkin, kalau aku kasih (pinjam) apa yang terjadi sama aku nanti?" terang Soimah.
Soimah galau mau meminjamkan bedak atau tidak. Penyanyi berusia 44 tahun itu juga penasaran ingin tahu apa yang akan terjadi bila dirinya meminjamkan bedak tersebut karena dirinya sudah diberi tahu oleh rekan sejawatnya soal cara kotor yang dilakukan oleh sinden senior itu untuk mengerjai yang dianggap pesaingnya.
"Aku penasaran benar nggak kata orang-orang. Aku pegang bedak gemetar. Bismillah aku pakai, aku taruh di tas. Dalang persilakan aku nyanyi. Sudah mau nyanyi gamelan bunyi. Cuma gamelan bunyinya kayak jauh banget. Nyanyi aku dari a sampai z fales," kata Soimah.
"Dalang ngeh kalau aku itu (dikerjai) aku disuruh istirahat. Alhamdulillah efeknya cuma ke suara. Mungkin mikirnya kalau aku fales nggak diundang lagi, mungkin," beber Soimah.
Sinden senior itu disebut Soimah masih ada meski tak lagi eksis. Akan tetapi, dia memilih untuk tidak mau bertemu meski sudah memaafkan.
"Aku berusaha untuk nggak pernah ketemu lagi. Pernah ketemu sekali, nggak yang terus jejer, aku di mana, dia di mana. Jadi lupakan saja. Sering dapat kabar dari teman (katanya pesinden itu) mau ketemu. Tapi aku nggak mau ketemu. Dendam nggak, cuma memang tabiatnya gitu, mending nggak usah," pungkas Soimah.