Istri Pertama Sedih Lihat Kondisi Pak Tarno, Sakit tapi Masih Jualan
TABLOIDBINTANG.COM - Kondisi pesulap dan komedian, Pak Tarno yang kini berusia 74 tahun dikabarkan memprihatinkan. Sempat beredar video, peserta The Master itu berjualan ikan hias sambil duduk di kursi roda.
Hal tersebut membuat Sariyah, istri pertama Pak Tarno sedih. Ia mengatakan Pak Tarno yang sempat kena stroke saat ini diurus oleh Dewi, istri mudanya.
Soal kondisi Pak Tarno, Sariyah mengetahui dari putranya. Dari informasi yang didapat, Pak Tarno kesulitan ekonomi hingga sempat diusir dari kontrakan.
"Tadi tuh wawancara di pagar itu sudah diusir sama yang punya rumah, sekarang pindah lagi di gang satu itu garasinya putih tuh rumah. Itu pindah baru itu, kata anaknya si Isah yang tahu, ngasih kabar. 'Mi katanya itu pada diusir bapak sama Dewi sama yang punya rumah sama RW situ'," ungkap Sariyah kepada wartawan belum lama ini.
Sariyah sangat sedih mengetahui suaminya yang sudah renta harus dagang dengan kondisi sakit. Ia juga menyayangkan, Pak Tarno sudah jarang menjalani salat lima waktu.
"'Sah itu bapak bisa salat nggak?'. 'Nggak, sekarang katanya bapak udah nggak salat,' astaghfirullahaladzim. Sama saya salat terus, mau stroke kek duduk di kursi, yang penting salat," katanya.
Sariyah yang sadar tak bisa berbuat banyak, memohon doa agar kondisi Pak Tarno lekas membaik. Ia prihatin mengapa Pak Tarno yang sudah lemah dipaksa harus bekerja.
"Ya Allah semoga dibukakan pintu hatinya, segera sadar segera mau ibadah, cepat sembuh suami saya. Kok begini sekarang? Si Mas sama istri barunya kok begini? Suruh jualan orang sakit," ungkap Sariyah menyayangkan.
"Dulu sakit setahun yang pertama stroke, stroke kedua, saya nggak pernah suruh jualan. Saya cuma jemur di depan, masuk (ke rumah), paling ajak jalan," pungkas Sariyah.
Sebelumnya Slamet Tattoo, manajer Pak Tarno menyebutkan mengatakan Pak Tarno yang punya inisiatif berjualan dengan kondisinya sekarang.
"Dari sebelum sakit juga sudah berjualan sebenarnya. Dari sebelum ikut The Master juga sudah jualan keliling dari gorengan, minyak, apa pun," kata Slamet Tattoo.
"Memang kemauannya Pak Tarno sendiri. Buat biaya hidup, buat bayar kontrakan yang ini, buat kontrakan istri yang satu lagi, buat makan sehari-hari. Memang kan nggak bisa diam orangnya dari dulu," tegas Slamet Tattoo.
