Alasan Keluarga Tak Penuhi Permintaan Ray Sahetapy untuk Dimakamkan di Palu
TABLOIDBINTANG.COM - Jenazah Ray Sahetapy dimakamkan pada Jumat (4/4), di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Prosesi pemakaman yang dimulai pukul 13.30 WIB ini berlangsung dengan suasana penuh haru, diiringi tangisan keluarga serta kerabat dekat yang hadir memberikan penghormatan terakhir.
Sebelum meninggal dunia, Ray Sahetapy sempat berwasiat untuk dimakamkan di kampung halamannya, Palu, Sulawesi Tengah. Namun, keluarga memutuskan untuk memakamkan jenazahnya sementara waktu di TPU Tanah Kusir.
“Sebenarnya almarhum wasiatnya dimakamkan di makam keluarga di Palu, tapi karena biar efisien dan prosesi berlangsung dengan cepat, kita akan makamkan dulu sementara di Tanah Kusir,” ujar Raya Sahetapy, anak almarhum Ray Sahetapy.
Rencananya, jenazah Ray Sahetapy akan dipindahkan ke makam keluarga di Palu, sekitar satu atau dua tahun mendatang. “Mungkin dalam satu atau dua tahun lagi, almarhum baru akan dipindahkan jenazahnya ke Palu, kuburan keluarga,” kata Raya.
Selama prosesi pemakaman, suasana sangat emosional. Rama Sahetapy, putra sulung Ray Sahetapy, mengumandangkan azan di liang lahat sang ayah. Rama, bersama kedua saudaranya, Surya dan Raya, turut serta turun ke liang lahat untuk memakamkan jenazah ayah tercinta. Kehadiran mantan istri Ray Sahetapy, Dewi Yull, juga menambah kesan mendalam dalam prosesi tersebut. Dewi Yull tak kuasa menahan tangis saat menyaksikan jenazah mantan suaminya dikebumikan.
Sejumlah aktor senior Indonesia turut hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum, di antaranya Rano Karno, Arswendy Bening Swara, Slamet Rahardjo, Teuku Rifnu Wikana, dan Mathias Muchus. Kehadiran mereka menjadi bukti penghargaan dan rasa kehilangan yang mendalam atas berpulangnya seorang legenda dunia perfilman Indonesia.
Ray Sahetapy meninggal dunia pada usia 68 tahun pada Selasa (1/4), setelah lama berjuang melawan komplikasi penyakit. Aktor legendaris ini diketahui memiliki riwayat penyakit stroke dan paru-paru. Sebelum dimakamkan, jenazah Ray Sahetapy disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat, selama tiga hari, dengan prosesi pemakaman yang sempat ditunda hingga kedatangan putranya, Surya Sahetapy, yang tiba dari Amerika Serikat.