Inul Daratista Setuju Titiek Puspa Diberi Gelar Pahlawan
TABLOIDBINTANG.COM - Meninggalnya Titiek Puspa meninggalkan luka mendalam bagi industri musik Indonesia. Sosoknya yang penuh canda tawa dan semangat berjuang menjadi seorang artis, membuat Titiek Puspa mendapatkan tempat terbesar di dunia hiburan Tanah Air.
Bahkan, Titiek Puspa dianggap banyak artis sebagai pahlawan kesenian dan kebudayaan. Perjuangannya membesarkan dunia seni di Indonesia pun sangat dirasakan sampai detik ini. Semua karya-karya yang diciptakan, dilahirkan, dinyanyikan, dan dipopulerkan oleh Titiek Puspa menjadi warisan berharga untuk industri musik Indonesia.
Inul Daratista, yang sangat mengenal dekat Titiek Puspa, setuju jika penyanyi legendaris ini disebut sebagai pahlawan Indonesia."Saya setuju, beliau lintas generasi dan terus berjuang menjadi seorang artis sampai detik ini," kata Inul Daratista ketika ditemui di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat (11/4).
Selain itu, menurut Inul, perjalanan musik Titiek Puspa selama 72 tahun berkarya, membuat Titiek Puspa melewati kepemimpinan delapan Presiden di Indonesia. Oleh karena itu, istri Adam Suseno merasa Titiek layak mendapatkan penghargaan tertinggi dari negara Indonesia berupa titel pahlawan musik."Ya dia memang layak dianggap sebagai pahlawan. Menurut saya dia pahlawan," ucapnya.

Di sisi lain, wanita bernama asli Ainur Rokhimah ini merasa Titiek Puspa yang sudah terkenal, masih terus berjuang menjaga eksistensinya di dunia musik. Banyak karya yang masih dilahirkan Titiek Puspa sampai dirinya menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis (10/4/2025) sore."Banyak sekali perjuangan beliau (Titiek Puspa). Buktinya dia masih laris sampai sekarang," ujar Inul.
Titiek Puspa, yang memiliki nama asli Sudarwati, memulai kariernya setelah memenangkan lomba menyanyi di Radio Republik Indonesia dan bergabung di Orkes Simfoni Jakarta. Pada tahun 1963, beliau merilis album "Si Hitam dan Pita" berisi 12 lagu ciptaannya sendiri yang populer di masanya.
Selain sebagai penyanyi, Titiek juga aktif di dunia akting. Ia membintangi lebih dari sepuluh judul film seperti Minah Gadis Dusun (1966), Bawang Putih (1974), dan Inem Pelayan Sexy (1976).
Penghargaan demi penghargaan terus berdatangan. Pada 2009, dua lagu karyanya, "Kupu-Kupu Malam" dan "Bing", masuk dalam daftar 150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa versi Rolling Stone Indonesia, masing-masing di peringkat ke-32 dan 41. Puncaknya, pada November 2017, ia menerima Special Award dari ASIRI atas dedikasinya sepanjang hidup di industri musik Tanah Air.
Titiek Puspa meninggal dunia pada Kamis, 10 April 2025 di usia 87 tahun setelah sempat dirawat di RS Medistra Jakarta karena pendarahan otak.