Ivan Gunawan Bangun Pesantren dari Keuntungan Jualan Hijab: Insya Allah Bulan Depan Masjid
TABLOIDBINTANG.COM - Jelang berangkat haji bulan depan, Ivan Gunawan meresmikan Pondok Pesantren Tahfidz Dzurrotul Quran di kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat. Peresmian yang turut dihadiri sejumlah entertainer dilakukan pada Sabtu (12/4) sore.
Kepada awak media, karib Ruben Onsu menyatakan pesantren itu bukan miliknya seorang melainkan anak-anak. Keberadaannya katanya hanya jadi perpanjangan tangan untuk 100 santri perempuan dan laki-laki yang ada di situ.
"Saya di sini hanya perpanjangan tangan buat anak-anak yang ada di sini. Ada 100 anak. Insya Allah mereka akan mendapatkan kehidupan yang layak sehingga nantinya mereka bisa menjadi anak yang dibanggakan," ungkap Igun.
Ivan bercerita awal mula dibangunnya pesantren karena ketidaksengajaan. Awalnya, tiga tahun lalu ia berkenalan ustaz yang pesantrennya berlokasi tak jauh dari rumah sang desainer.
"Dulu itu pesantren pak ustaz dekat rumahku. Nah aku sering ke sana. Suatu saat memang pesantren itu harus pindah karena lahannya mau dipakai sama yang punya. Jadi sudah tidak bisa dikontrak lagi," cerita Ivan Gunawan.
Sempat bingung pindah ke mana, akhirnya mendapatkan tanah wakaf di kawasan Sawangan, Depok, Jakarta Barat. Perlahan, Igun turut membantu pembangunan pesantren tersebut. Ivan bersyukur keuntungan dari penjualan brand Mandjha Hijab miliknya digunakan untuk pembangunan pesantren.
"Alhamdulillah kami bisa bangun ini kurang lebih tujuh bulan. Bisa dibilang lumayan singkat, ya. Dan pembangunan di sini belum selesai. Insya Allah bulan depan mau bangun musala atau masjid. Luasnya 300 m²," terang Igun.
"Di daerah sini juga belum ada masjid. Jadi masjidnya bukan buat anak-anak saja, tapi buat warga sekitar juga," lanjutnya.
"Terima kasih kepada wanita Mandjha yang selama ini telah berbelanja di Mandjha, dimana sebagian keuntungan yang diperoleh dari setiap pembelian produk selama ini menjadi sedekah bagi anak-anak pesantren," ucap Ivan.

Pencuci Dosa
Ivan Gunawan bukan hanya memberikan fasilitas berupa bangunan pesantren. Host acara Brownis ini juga fokus terhadap pendidikan mereka, tanpa membayar sepeserpun.
"Kami menyiapkan bahasa Arab, bahasa Inggris, ada juga komputer, IT dan penyaluran bakat," beri tahunya.
Demi menunjang proses belajar di pesantren, Mandjha Hijab memberikan seperangkat komputer dan laptop kepada anak-anak. "Semoga bisa dijaga sebaik mungkin dan dipergunakan efektif," harap Ivan.
Ivan Gunawan kembali menegaskan dirinya tidak suka jika anak-anak asuhnya diundang ke acara-acara dan berkeliling untuk mendapatkan sumbangan. Ia ingin mereka fokus belajar saja.
"Penginnya ini menjadi pusat pendidikan buat anak-anak. Jadi anak-anak saya bikin sibuk supaya enggak diundang orang-orang," ujar Ivan.
"Saya bilang sama pak ustaz, saya enggak demen anak-anak diundang. Biarin aja dia sekolah, main," tambahnya.
Sebab kata Igun, ia mau anak-anak tersebut bersiap untuk masa depan. Bahkan katanya, keponakan Adjie Notonegoro ini sudah menjalin kerja sama dengan salah satu universitas buat mereka yang berprestasi.
"Jadi saat mereka SMA, bisa dapat beasiswa. Jadi dari sekarang pak ustaz, kita pantau nilai-nilai mereka," kata Ivan Gunawan.
Keberadaan pesantren menjadi bagian dari perjalanan spiritualnya untuk mendekatkan diri pada Tuhan. Bahkan, Igun menyebut bahwa ini merupakan salah satu cara menebus dosa-dosanya.

“Alhamdulillah rumah ini jadi rumah pencuci dosa yang bikin selama ini kita punya perjalanan cerita kehidupan. Dan insya Allah dengan adanya rumah ini bisa membuka hati buat masyarakat juga untuk bisa ikut (berdonasi)," harap Igun.