Pernyataan Resmi Seringai Terkait Meninggalnya Ricky Siahaan

Ari Kurniawan | 20 April 2025 | 10:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kabar duka kembali menyelimuti dunia musik Indonesia. Ricky Siahaan, gitaris band metal legendaris Seringai, meninggal dunia secara mendadak usai tampil di konser penutupan tur Jepang, Sabtu (19/4).

Melalui akun Instagram resminya, Seringai menyampaikan pernyataan emosional atas kepergian sang gitaris.

"Ricky Siahaan has left the stage. Gitaris kami, sahabat kami, saudara kami, Ricky, telah berpulang secara mendadak setelah menyelesaikan set di penutupan tur kami di Tokyo, Jepang. Ricky meninggalkan dunia ini dengan sesuatu yang dia cintai: bermain musik keras dengan maksimal," tulis Seringai, Minggu (20/4) dini hari.

Band yang digawangi Arian13, Sammy Bramantyo, Ricky Siahaan, dan Edy Khemod itu mengungkapkan betapa besar peran Ricky dalam perjalanan band mereka.

"Ricky adalah energi, tawa, dan kekuatan di atas dan di luar panggung. Kami kehilangan salah satu bagian terpenting dari entitas ini."

Ricky wafat di usia 48 tahun, setelah tampil dalam Gekiko Festival di Wildside Tokyo, bagian dari tur Seringai Signature Time Wolves of East Asia Tour 2025. Tur ini membawa Seringai ke tiga kota besar di Taiwan dan Jepang selama 11 hari, dari 10 hingga 21 April 2025.

Seringai saat ini tengah mengurus proses pemulangan jenazah Ricky ke Indonesia dan akan menyampaikan info lebih lanjut soal penghormatan terakhir.

"Kami sedang dalam proses membawa Ricky pulang ke Indonesia dan akan menyampaikan informasi lebih lanjut mengenai peringatan dan penghormatan untuknya."

"Terima kasih atas semua cinta dan dukungan yang telah kalian tunjukkan sejak kabar ini tersebar. Kalian bagian dari keluarga kami, dan kami tahu kalian merasakan duka yang sama. Mohon beri kami waktu untuk berduka dan menyusun langkah selanjutnya. Akan kami kabari perkembangannya. Selamat jalan chainsaw, riffmeister, sampai kita berjumpa kembali. Selalu, selalu, selamanya."

Ricky Siahaan, atau Ricardo Bisuk Juara Siahaan, dikenal bukan hanya sebagai gitaris Seringai. Ia juga pernah menjabat sebagai manajer Iko Uwais, redaktur Rolling Stone Indonesia, hingga team leader Whiteboard Journal. Ia juga aktif menciptakan lagu dan menjadi produser bagi band-band lokal lainnya.

Kepergian Ricky meninggalkan duka mendalam bagi dunia musik keras Tanah Air. Ia pergi setelah melakukan apa yang paling ia cintai—bermain musik dengan sepenuh jiwa.

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait