Kecurigaan demi Kecurigaan Istri Lelaki yang Jadi Pacar Lina Istri Sule
TABLOIDBINTANG.COM - Sule terpaksa mengikhlaskan istrinya Lina bersama Teddy Pardiana (38)—temannya sendiri. Teddy pun sudah beristrikan Siti Mujayimah binti Kemi (45) atau akrab disapa Ica.
Ica yang tinggal dan bekerja di AS membeberkan kisah perselingkuhan ini. Semua berawal dari pertemanan. Ica memaparkan, pertengahan 2017 Lina mulai sering mengirim hadiah untuk dirinya dan Teddy ke AS.
“Saya berpikir baik sekali, ya dia. Lalu suami saya bilang, 'Kita harus memberi hadiah juga dong, Ma.’ Kami mencoba mencari tahu, bertanya kepada Sule dan Lina, apa kira-kira yang mereka suka? Dan ada satu jenis tas yang Lina sukai. Teddy membelikannya tas itu. Mulanya enggak ada pikiran apa-apa, dia membeli tas itu juga bersama saya,” kata Ica.
Tak hanya mengirim hadiah, Ica belakangan mengetahui Lina mengirim uang untuk ibunda Teddy yang berada di Bandung.
“Lina mengirim uang senilai 10 juta rupiah untuk ibu mertua saya. Saya mulai berpikir, kok sampai mengirim uang untuk mertua saya? Uang itu benar dikasih? Kok baik banget, ya. Namun saya berusaha enggak berpikir negatif,” ungkap Ica.
Kecurigaan menguat kala Teddy tiba-tiba menyuruh Ica pulang ke Indonesia pada Oktober 2017.
“Saya tiba-tiba disuruh Teddy pergi ke Bandung untuk menengok keluarganya. Saya diminta melihat saudara-saudaranya, ibunya. Memang sudah beberapa lama Teddy enggak pulang ke rumah keluarganya di Bandung. Ya sudah, saya pulang ke Indonesia,” sambung Ica.
Sampai di Bandung, Ica teringat akan Lina. Mumpung lagi berada di Bandung, mengapa enggak sekalian menemui Lina? Kebetulan, kan Lina juga tinggal di Bandung. Ica pun mengirim pesan via WhatsApp dan mengajaknya bertemu.
“Lina membalas pesan saya. Katanya dia enggak bisa bertemu, karena sedang berada di Korea,” terang Ica.
Anehnya, beberapa saat setelah berkirim pesan dengan Lina, tiba-tiba Teddy menghubunginya dengan nada marah.
“Dia mengomeli saya, ‘Kamu ngapain, sih menghubungi Lina segala? Dia itu orang sibuk, tahu! Enggak usah minta-minta bertemu dengannya.’ Lo, kok suami saya tahu, saya menghubungi Lina? Saya rasa, Lina mengontak suami saya. Di situlah saya mulai punya firasat enggak enak.”
Akhir Desember, Ica kembali ke AS. Sampai di kediamannya, dia tertegun mendapati semua barang-barang milik suaminya sudah tidak terlihat lagi.
Ica menanyakan keberadaan Teddy kepada anak laki-lakinya yang berusia 17 tahun—yang merupakan anak dari pernikahannya terdahulu, bukan dengan Teddy.
“Ternyata Teddy balik ke Indonesia, beberapa hari sebelum saya sampai di AS. Namun juga enggak bilang kepada anak saya, pulang ke tempat siapa di Indonesia. Saya merasa, Teddy menyuruh saya pulang ke Indonesia supaya dia bisa mengemasi barang-barangnya,” tuturnya.
Ica luar biasa kesal ditinggal pergi suaminya tanpa pemberitahuan dan tanpa pesan.
“Beberapa hari kemudian, saya menemukan beberapa bukti pembayaran di kamar kami. Ada bukti pembayaran dua cincin. Ada bon pembelian perlengkapan rumah tangga, seperti gorden, serbet. Lalu ada bon pembelian celana wanita. Bukan bon saya dan saya juga enggak merasa membeli cincin atau menerima cincin. Ini benar-benar mencurigakan,” Ica memaparkan.
Mendadak ponsel Teddy juga tak bisa dihubungi. Ica mulai pasrah.
(val / gur)