Eka Sapta Nugraha (personel Gaul): "Dari Awal Terbentuknya Gaul, Saya Sudah Mendengar Selentingan Itu"
TABLOIDBINTANG.COM - Pada 2003 Saipul Jamil tergabung dalam boyband dangdut Gaul bersama Eka Sapta Nugraha, Qemil, dan Adibal Sahrul. Boy band ini memang tak bertahan lama, tapi di eranya cukup dikenal di kalangan ABG. Eka, yang juga suami Iyeth Bustami, salah satu teman yang tetap bersilaturahmi dengan Ipul.
Ipul yang dia kenal, si bungsu yang manja. Dia juga religius. Rajin mengingatkan teman-temannya salat.
“Saya kenal kakak-kakaknya, keluarganya. Saya cukup kenal dia. Dan dia termasuk orang yang dari dulu, dari sama-sama berjuang hingga hari ini, enggak berubah,” tutur Eka.
Mendengar apa yang dialami Bang Ipul, Eka sejujurnya terkejut! Sekalipun ia mengakui, sejak masih sama-sama tergabung dalam Gaul, kerap mendengar bahwa Ipul penyuka sesama jenis.
“Dari awal terbentuknya grup Gaul juga sudah mendengar. Tapi aku dan teman-teman enggak ambil pusing. Itu kehidupan pribadinya dan kami menghargai,” ucap Eka.
Tidak ada satu pun personel Gaul yang bertanya dan mencari tahu langsung dari Ipul.
“Kami jalan bareng, ya jalan bareng. Kami berteman. Kami makan bareng, datang saat dia ada acara keluarga. Tapi enggak pernah yang namanya bertanya atau mendiskusikan dengannya lalu bertanya, 'Kamu sebenarnya ini (gay), ya?' Kami berteman saling menghargai, kami sama-sama mencari makan, sama-sama berkarya,” demikian terang Eka.
Eka dan teman-teman waktu itu merasa Ipul bersikap normal dan keberadaannya tidak mengganggu kenyamanan bersama. Jadi buat apa mengungkit benar atau tidaknya Ipul penyuka sesama jenis? Hal-hal seperti ini malah dapat membahayakan karier mereka bersama.
Bang Ipul, di mata Eka dan personel Gaul lainnya, sehari-hari terlihat seperti pria umumnya.
“Temannya banyak. Cowok dan cewek sama banyaknya. Kalau katakanlah, dia gay atau banci, orang enggak akan bisa melihatnya. Dia itu enggak ngondek (kemayu) sama sekali! Dia cowok banget. Memang saya pernah dengar, kemungkinan dia seperti itu (gay) mungkin dipengaruhi masa lalu, namanya masa lalu orang, ya. Tapi saya pun hanya mendengar dari orang-orang, bukan karena saya menyaksikan sendiri. Dia juga enggak pernah curhat atau cerita-cerita yang sangat personal,” ungkap Eka.
Dua hari sebelum Ipul ditangkap polisi, Eka masih berkomunikasi dengannya lewat BBM. Maka apa yang menimpa temannya ini benar-benar tak diduga. “Saya kaget dengar dari orang. Masa, sih?”
Apa yang pernah dia dengar tentang orientasi seksual Ipul, tak disangkanya akan terekspos seperti ini. Semua yang mengenal Ipul pasti tahu tentang selentingan Ipul penyuka sesama jenis, tetapi juga tak pernah menyinggung di depan orangnya langsung. Terlebih setelah Ipul menikahi Dewi Perssik pada 2006.
“Setelah Dewi, dia juga menikah dengan Virginia. Saya juga hadir saat pemakaman istrinya. Jadi memang semuanya terlihat normal,” bilang Eka.
Saat peristiwa penangkapan Ipul, banyak yang menghubungi Eka, menanyakan kebenaran penyimpangan seksual Ipul. Banyak juga yang mengira peristiwa itu rekayasa.
“Banyak yang bertanya kepada saya, 'Kak, benar enggak, sih Ipul? Kak, kasus Ipul itu rekayasa enggak, sih?’ Kalau melihat kasusnya seperti ini, ya enggak mungkin rekayasa. Kalau rekayasa, dia enggak akan mempermalukan diri seperti itu, dong,” tandasnya.
Di balik semua pro dan kontra kasus Ipul serta isu LGBT yang menyertainya, sebagai teman Eka menaruh simpati mendalam pada Ipul. Ia mendoakan dan tetap mendukung sebagai teman, semoga Ipul kuat dan masalahnya cepat terselesaikan.
(val/gur)