Amanda Manopo ungkap Kenangan dan Penyebab Putus dengan Esa Sigit

Indra Kurniawan | 26 Agustus 2017 | 10:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Amanda Manopo (17) mengalami kegagalan cinta untuk kali keempat. Hubungannya dengan Esa Sigit kandas setelah berjalan 1 tahun lebih. Apa penyebabnya? Bagaimana kelanjutan bisnis mereka?

Titel playboy melekat pada Esa Sigit. Tidak heran ketika Amanda merajut asmara dengan Esa, banyak yang kecewa dan menyayangkan.

“Mereka kasihan pada saya karena beranggapan Esa playboy. Banyak yang berharap kami cepat putus,” kata Amanda ketika masih rukun.

Tahun pertama dilalui dengan aman. “Dia sangat dewasa baik dalam perbuatan dan perkataan,” pemeran Ariel dalam sinetron Mermaid in Love memuji Esa. 

Memasuki tahun kedua, awalnya juga indah. Untuk memperlancar komunikasi dan menambah pemasukan, mereka merintis bisnis kuliner EnA Wings di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Karena Amanda Manopo terlibat syuting sinetron harian, Esa yang lebih banyak turun tangan. 

Kini kebersamaan mereka berakhir sudah. Amanda Manopo mengabarkannya lewat sebuah kalimat di Instagram Story, Minggu (13/8) lalu.

“Udah putus, kok dari kapan tahu,” begitu bunyinya.

Amanda Manopo juga menghapus semua fotonya bersama Esa. Akun Instagram @amandamanopo menyisakan 35 foto, yang kesemuanya potret dirinya. 

“Kami putus tanggal 1 Agustus. Aku yang minta putus dan dia merelakan,” aku Amanda kepada Bintang pada Rabu (16/8) lalu.

Pangkalnya adalah kesibukan masing-masing; Amanda dengan syuting Hati yang Memilih, Esa dengan syuting FTV dan bisnis kuliner mereka.

“Awalnya komunikasi kami baik. Tapi karena kesibukan kami berdua itu, komunikasi berkurang hingga aku merasakan kurang perhatian. Muncul masalah lalu kami berantem,” ungkap Amanda Manopo. 

Amanda Manopo berupaya mempertahankan hubungan mereka. Namun melihat Esa Sigit terkesan santai dan tidak berusaha memperbaiki diri, pikirannya berubah.

“Aku menyerah. Enggak ada upayanya untuk mempertahankan. Ditambah ada beberapa sifatnya yang menurutku lama-kelamaan kelewatan. Bukan kasar, tapi dia terlalu idealis dan kurang menghargai orang lain,” ungkap Amanda Manopo.

 

(ind / gur)

 

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait