Ahok Pilih Cerai Agar Tak Ada yang Melarang Veronica dan Julianto Berhubungan
TABLOIDBINTANG.COM - Tidak hanya Ahok. Putra sulung mereka, Nicholas Sean (20) juga pernah ikut menghampiri Julianto Tio, memohon agar tidak mengganggu ibunya lagi.
“Sudah dimintai tolong tapi dia terus menjalani pertemuan dengan Veronica. Kenapa dia bisa begitu tega? Saya tidak tahu lelaki macam apa Julianto? Sampai terakhir, Veronica sendiri yang meminta agar tidak ada hubungan lagi di antara mereka, tapi Julianto masih saja nekat menemui Veronica,” papar Fifi.
Pada 2016, Ahok kembali menyambangi Julianto. Saat itu Julianto berada di rumah sakit, mendampingi istrinya yang baru melahirkan. Ahok mencoba bicara baik-baik dengan harapan pertemuan kali itu akan menghentikan pertemuan Julianto dan Veronica untuk selamanya.
Di saat yang sama Ahok memaafkan Veronica untuk kesekian kali. Ia mau memercayai, kali ini Veronica akan menepati janjinya tidak bertemu Julianto lagi.
“Ternyata mereka kembali berhubungan. Selalu begitu, ketahuan, dimaafkan, lalu berhubungan lagi, diulang terus. Sampai kemarin Ahok dipenjara, mereka ketahuan berhubungan lagi. Ahok sudah tidak tahan lagi, karena sudah berulang-ulang. Jadi terpaksa, dia minta cerai. Biar nanti enggak ada yang melarang mereka berhubungan lagi,” bilang Fifi.
Dari pernikahannya dengan Veronica, Ahok dikaruniai 3 anak: Nicholas Sean, Nathania Berniece Zhong (16), dan Daud Albenner Purnama (11).
Sayangnya, Veronica absen di sidang perdana dan hanya menitipkan surat pada Fifi bahwa dirinya tidak bisa menghadiri persidangan. Veronica tidak menunjuk pengacara untuk dirinya dan memilih tak mengeluarkan sepatah kata pun perihal perceraiannya.
Julianto sendiri seperti menghilang ditelan bumi. Pria yang berusaha di bidang penyedia mesin serta perlengkapan makanan dan minuman tersebut kini sama sekali tak bisa dihubungi ponselnya. Kantornya, PT Tio Niaga Lestari di bilangan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, tak lagi beroperasi. Sidang lanjutan Ahok dan Veronica akan dilaksanakan pada 7 Februari 2018 dengan agenda mediasi.
(val / gur)