Penjelasan Tasya Kamila Soal Pin Pelangi yang Kerap Dikaitkan dengan Simbol LGBT
TABLOIDBINTANG.COM - Tasya Kamila membagikan pengalaman saat mengikuti Youth Assembly di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, ke Instagram. Selama dua hari Tasya Kamila yang menjadi utusan dari Indonesia berkumpul dengan pemuda dari seluruh dunia untuk berbagi ilmu dan pengalaman tentang solusi dan inisiatif demi mencapai pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Setelah Tasya Kamila menceritakan pengalamannya, tiba-tiba dia mengunggah Instagram Stories yang membahas pin lambang SDGs yang berwarna-warni seperti pelangi dan dikaitkan dengan simbol komunitas LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender). Dia pun mengatakan bahwa pin lambang SDGs itu tak ada kaitannya dengan golongan tertentu.
"Ini tuh pin lambang SDGs, tujuan pembangunan berkelanjutan yang warnanya diambil dari warna-warna ini. Orang kalau enggak tahu isu global emang suka negative thinking ya," kata Tasya Kamila sambil menunjukkan 17 tujuan SDGs yang dibuat berwarna-warni.
Masih lewat Instagram Stories yang diunggah Kamis (15/2) itu, Tasya Kamila menjelaskan bahwa SDGs merupakan isu global yang ditargetkan tercapai pada 2030 mendatang. Terdapat 17 tujuan dengan isu berbeda-beda, mulai dari dunia yang bebas dari kelaparan, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan hingga isu tindakan memerangi perubahan iklim dan dampaknya.
"Setiap negara di dunia memiliki komitmen untuk mencapai tujuan ini di 2030," ucap Tasya Kamila di unggahan tersebut.
(nda / bin)