Ini Beda Gaya Prabowo dan Jokowi Bentuk Tim Kampanye Menurut Gerindra

TEMPO | 28 Agustus 2018 | 23:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Tim pemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di pilpres 2019 sudah mulai terbentuk. Jika koalisi Jokowi - Ma'ruf Amin mematangkan tim pemenangan dari struktur dan personelnya, Prabowo - Sandiaga memilih ketua tim pemenangan terlebih dulu sebelum struktur dan personelnya ditetapkan.

Prabowo menunjuk anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Djoko Santoso sebagai ketua tim pemenangan. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, pola penunjukan ketua tim inilah yang lazim dipakai, bukan sebaliknya. "Sistem organisasi itu kan kalau disusun kepalanya dulu, baru ke bawah, biasanya yang sudah-sudah begitu," kata Muzani di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin malam, 27 Agustus 2018.

Dalam pemilihan presiden, Muzani mencontohkan, yang ditetapkan lebih dulu presiden. Kabinet yang diisi para menteri terbentuk belakangan. Ia pun menyebut pembentukan badan tanpa kepala sebagai hal baru dalam organisasi. "Ini kosakata baru, menyusun badannya dulu, kepalanya belakangan," kata Muzani.

Saat ini Koalisi Jokowi - Ma'ruf telah mematangkan struktur dan personel tim kampanye nasional. Tim itu bahkan telah didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum, kendati belum ada ketua tim yang ditunjuk. Sedangkan koalisi Prabowo - Sandiaga saat ini masih mengumpulkan nama-nama yang akan duduk di tim pemenangan. Muzani mengatakan, setiap partai tengah menyiapkan usulan nama-nama kader yang akan ditugasi menjadi bagian pemenangan Prabowo-Sandiaga. "PKS sudah, Demokrat mungkin hari ini," kata Muzani pada Selasa, 28 Agustus 2018.

Soal penunjukan Djoko Santoso, Muzani mengatakan seluruh partai koalisi sudah setuju. Ia mengaku mendengar persetujuan itu secara langsung dari Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Salim Segaf Al Jufri juga sudah menyatakan sepakat dalam pertemuan dengan Prabowo pada 16 Agustus lalu secara terpisah.

Penetapan Djoko Santoso, Muzani menambahkan, sebagai ketua tim pemenangan tinggal menunggu kepastian secara administratif melalui surat keputusan. "Sejauh ini kepemimpinan beliau diterima oleh partai koalisi. Semuanya mengatakan tidak ada masalah," kata Muzani. Muzani juga meyakini figur Djoko Santoso dapat berkontribusi besar untuk pemenangan Prabowo-Sandiaga. Sebagai mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia, kata dia, Djoko dinilai memiliki pengalaman yang dapat dirujuk untuk menghadapi pilpres 2019.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait