Saran PA 212 Soal Partai yang Pas Buat Ahok Setelah Bebas

TEMPO | 24 Januari 2019 | 01:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Novel Bamukmin, juru bicara Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212 memandang mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang akan segera bebas, tak lagi perlu terjun ke kancah politik. 

Novel Bamukmin mendengar Ahok akan bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP. Ada juga yang menyebutkan Partai Solidaritas Indonesia atau PSI juga berupaya menggaetnya.Novel menyiratkan, meski PA 212 'tak merestui' Ahok berpolitik, mereka tidak akan melarang mantan Gubernur DKI Jakarta itu terlibat lagi dalam partai. Sebab, hak berpolitik adalah hak setiap warga negara.

Novel Bamukmin mengatakan Ahok sebaiknya memilih-milih partai. "Kalau mau berpolitik, carilah partai yang tidak mendukung penista agama dan kriminalisasi ulama," ujar Novel lagi. Tapi Novel tak menyatakan terus-terang partai apa yang dimaksud itu. Dia juga enggan menyebut partai yang dianggapnya ideal.

Sebelumnya PA 212 berperan sebagai motor penggerak yang menghimpun massa memperkarakan Ahok ke ranah hukum lantaran dianggap menista agama. Ahok diperkarakan karena menyinggung surat Al-Maidah ayat 51 dalam pidatonya di Kepulauan Seribu pada akhir September 2016.

Ahok menerima vonis penjara 2 tahun akibat dilaporkan sebagai penista agama. Vonis berdasarkan diterimanya tanpa perlawanan hukum. Ia tak mengajukan banding dengan dalih keutuhan bangsa. Hari ini, Kamis, 24 Januari, dijadwalkan Ahok bebas dari tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait